MOTOR Plus-online.com - Sedang heboh di media sosial, akan rombongan motor trail yang masuk jalur bukan untuk umum.
Rombongan motor trail ini, masuk ke jalur larangan ke kawasan Danau Kelimutu di Ende, Flores, NTT pada Senin (22/07/2019) pukul 05.15 WITA.
Yang bikin viral, banyak biker mengunggah foto rombongan motor trail ini, dan langsung dikritik banyak netizen.
Kebanyakan mengkritik, kenekatan rombongan motor trail ini masuk jalur, yang dilarang dilewati motor.
Baca Juga: Geger Kehadiran Skutik Adventure Honda ADV 150, Yamaha Aerox Facelift Adventure Siap Menghadang
Seperti diunggah oleh akun Tobias Gembira, yang bingung akan rombongan motor trail ini.
"Sepertinya kendaraan roda dua sudah di perbolehkan sampai puncak, gambar di ambil pagi ini 22 Juli 2019," tulis Tobias.
Padahal yang paham wilayah Danau Kelimutu, kendaraan bermotor hanya boleh masuk area parkir saja.
Sedangkan rombongan sekitar 8 motor trail ini, malah nekat mencapai puncak Kelimutu, yang dijaga oleh petugas.
Makanya, banyak netizen mempertanyakan, mengapa rombongan motor trail ini bisa tembus penjagaan.
Max Wago : Kenapa bgitu bro? Nt jadi rusak kelimutunua bro....harus dipertanyakan itu kepada petugas yg berwajib!!!
Hanz Journey : Karena hal kecil bisa berdampak besar kedepannya...saran saya siapa pun itu,harus di larang...
Delila Jul : Jgn biarkan kendaraan naik sampai atas kae... Biarkan kelimutu tetap alamiah.... Aku Cinta Kelimutu....
Selain itu, banyak netizen jadi curiga, apakah terjadi perubahan otoritas yang membebaskan motor bisa naik sampai puncak.
Untungnya, Teguh Ismail sebagai Kepala SPTN Wil. I Moni, segera memberi konfirmasi, akan kejadian yang viral ini.
"Berkenaan dengan rombongan pengunjung wisata berkendaraan roda 2, yang masuk hingga ke anak tangga bawah menuju puncak Danau Kelimutu, pada hari Senin tanggal, 22 Juli 2019, bersama ini kami sampaikan (konfirmasi) ini," tulis captionnya.
Baca Juga: Jajal Skutik Adventure Honda ADV 150 dan Berniat Tukar Tambah, Pemilik Honda PCX Malah Kecewa
A. Pada pukul 05.15 WITA rombongan 8 motor trail dengan pengujung 8 orang yang berasal dari luar daerah menuju Danau Kelimutu.
Mereka melanggar aturan dengan masuk melalui Jalur Emergency menggunakan kendaraan dan tidak terpantau oleh petugas TNK.
B. Sekitar pukul 07.00 WITA petugas TNK Pak Damianus Towa menegur dan meminta rombongan untuk turun, segera rombongan pengunjung berkendaraan tersebut turun dan keluar dari kawasan wisata Danau Kelimutu.
C. Sekitar pukul 09.45 WITA Kelompok Pelaku Wisata Moni (Pak Tobias dkk) bersama Pak Yanto (F3ko Li) mendatangi Pos Jaga/Gerbang tiket TN Kelimutu untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait kejadian tersebut di atas.
D. Diskusi dilakukan dengan Kepala SPTN Wil.I Moni dan staf, dan disepakati untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kelestarian Kelimutu, dengan himbauan dan tindak lanjut sebagai berikut :
Baca Juga: Adu Banteng di Lampu Merah, Yamaha V-Ixion Hancur Berantakan, Honda BeAT Malah Gak Rusak
1. Tidak dibenarkan pengunjung masuk ke kawasan wisata Danau Kelimutu menggunakan kendaraan, seluruh kendaraan di parkir di areal parkir dan pengunjung berjalan kaki memasuki kawasan wisata.
2. Jalur Emergency hanya di gunakan untuk keadaan darurat, evakuasi dan pengangkutan sampah oleh petugas.
3. Petugas TNK meminta ma'af atas kelalaian sehingga ada pengunjung yang melanggar dan kendaraan masuk ke lokasi.
4. Tidak ada unsur kesengajaan dan pengistimewaan terhadap pengunjung tersebut hingga pengunjung berkendaraan bermotor dapat naik ke atas melebihi areal parkir.
5. Petugas TNK akan meningkatkan pengamanan dan pelayanan, sehingga kejadian serupa tidak akan terulang lagi.
Terima kasih kepada Pelaku Wisata, F3ko Li dan seluruh masyarakat Moni dan sekitarnya yang terus peduli dan menjaga keamanan, kelestarian dan keindahan Danau Kelimutu.
Salah satu netizen bernama Mas Pay, mewakili para rombongan motor trail itu, dan memberi tahu kejadian itu dari sudut pandang mereka.
"Kami mewakili rekan2 yg td pagi naik ke kawasan kelimutu sampai dekat tangga...," tulis Mas Pay
"DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI KAMI MEMOHON MAAF YG SEBESAR-BESARNYA...Kami benar-benar tidak ada unsur kesengajaan sama sekali..." tambahnya.
"Waktu kami datang dan mau masuk keadaan sekitar masih gelap, kami tidak mengenal posisi yg ada di karena kan gelap, kami hanya fokus melihat ke depan, sampai pd titik pintu emergency juga terbuka," tulisnya lagi.
Baca Juga: Tegang, Video Pemotor Ngamuk dan Marahi Polisi Gara-gara Helm, Dikasih Surat Tilang Langsung Diam
"Sehingga tulisan "jalur evakuasi/emergency, selain petugas di larang masuk" berada di baliknya, sehingga kami tidak mengetahui kalau ada larangan tersebut..." lanjutnya.
"Begitu kami di beri tahu, kami pun langsung turun dan keluar dari kawasan tersebut..." tukasnya lagi.
"Kami benar-benar tidak tahu kalau batas kendaraan sampai di situ, kami pikir karena jalannya lebar yg kami jalan saja.." ujar Mas Pay.
"Kami memohon maaf kepada seluruh person person yg berkaitan dengan Kelimutu..Untuk bapak yg bertugas td pagi kami memohon maaf, gara2 kami bapak jd kena tegur... tp sumpah kami tidak tahu dan tidak sama sekali ada unsur kesengajaan..." pungkas Mas Pay.
Simak postingan lengkapnya di bawah :
Source | : | Facebook Keli Mutu,Facebook.com/tobias.gembira |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR