MOTOR Plus-online.com - Pantas kalau motor yang dipakai di ajang MotoGP itu dikenal juga dengan motor prototipe.
Salah satu alasannya adalah harga satu motor MotoGP itu bisa tembus angka puluhan miliar rupiah.
Oleh sebab itu, tidak semua pabrikan motor yang berkompetisi di MotoGP berani menghabiskan dana besar untuk berlaga di kancah MotoGP.
Dasar yang membuat motor MotoGP itu malah karena aplikasi material yang sangat mutakhir yaitu penggunaan material serat karbon.
Serat karbon digunakan untuk menggantikan bahan aluminium, misalnya untuk bagian lengan ayun motor atau swing arm.
Baca Juga: Jajal Skutik Adventure Honda ADV 150 dan Berniat Tukar Tambah, Pemilik Honda PCX Malah Kecewa
Baca Juga: Heboh! Quartararo Disebut Titisan Casey Stoner, Ini Kata Crew Chief-nya
Malahan, beberapa pabrikan sedang meriset serat karbon untuk menjadi sasis.
Meskipun tidak semua bagian sasis diganti karbon loh, tetapi hanya bagian tertentu dari sasis yang digantikan dengan serat karbon.
Penggunaan swing arm material karbon, tim harus menggelontorkan dana berkisar 250 ribu Euro atau hampir sepadan Rp 4 miliar, persisnya Rp 3.897.250.000.
Hal itu diungkapkan Cal Crutchlow yang sebagai pembalap tim satelit Honda, harus menunggu untuk mendapatkan lengan ayun carbon agar bisa diaplikasi di RC213V miliknya.
"Marc Marquez tentu mendapat perlakuan spesial soal material, terutama tim Repsol Honda pada umumnya. Dan harganya sekitar 250 ribu Euro, kami tidak bisa selalu memakai part itu," beber Cal Crutchlow seperti dilansir Speedweek.com.
Baca Juga: Ini Penantang Skutik Adventure Honda ADV150, Seharga Honda BeAT
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR