MOTOR Plus-online.com - Pada balapan Suzuka 8 Hours yang berlangsung hari Minggu (28/7/2019) kemarin, kejadian bendera merah alias red flag jadi penentunya.
Bendera merah dikibarkan ketika balapan tinggal tersisa beberapa menit lagi.
Red Flag pada balapan ketahanan ini muncul karena adanya insiden di trek.
Saat itu motor Suzuki GSX-R1000 milik Suzuki Endurance Racing Team mengalami kendala mesin.
Baca Juga: Malunya Bisa Seminggu, Sokbreker Belakang Merek 'Ohlins' Mendadak Copot, Pemilik Motor Curhat
Baca Juga: Merinding, Postingan Terakhir Pembalap Nasional Arif Murizal Sebelum Tutup Usia di MotorPrix Riau
Sampai menyebabkan ceceran oli ke lintasan.
Ceceran tersebut membuat Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team 8 Hours) yang terjatuh di 10 menit terakhir.
Padahal saat itu Jonathan Rea sedang memimpin.
Balapan pun ditunda, dari insiden red flag itu Suzuki Endurance Racing Team dan Kawasaki Racing Team 8 Hours sudah yakin tidak juara.
Baca Juga: Ada Empat Orang Dalam Mobil, Polisi Masih Kejar Pelaku Tabrak Lari Pemotor di Flyover Solo
Otomatis tim Yamaha Factory Racing yang posisinya hanya beberapa detik di belakang tim Kawasaki pun yakin jadi pemenangnya.
Setelah red flag berkibar, seluruh pembalap Yamaha pabrikan langsung merayakan kemenangan.
Tim Yamaha pabrikan juga langsung mengklaim jadi juara Suzuka 8 Hours untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
Akan tetapi, kemenangan Yamaha itu dianulir atau dibatalkan race director.
Kemenangan dinyatakan menjadi milik Kawasaki Racing Team 8 Hours yang memimpin sebelum bendera merah dikibarkan.
Balapan sudah berjalan lebih dari 75% dan dianggap finish.
Dari hasil red flag hingga diputuskan balapan selesai, pemenangnya adalah pembalap yang sedang memimpin sebelum bendera merah dikibarkan.
Sebuah kemenangan yang dinanti-nanti Kawasaki pabrikan.
Baca Juga: Ketar-ketir, Tukang Pelat Nomor Kendaraan di Pinggir Jalan Segera Ditertibkan Polisi, Ini Alasannya
Meski begitu, ada hal unik yang dilakukan oleh salah satu pembalap Yamaha yaitu Katsuyuki Nakasuga.
Nakasuga terlihat melakukan sebuah ritual pada Yamaha YZF-R1 miliknya.
Ia terlihat mengelilingi motornya sambil melemparkan garam di sekelilingnya.
Ternyata yang dilakukan Nakasuga adalah bagian dari kebudayaan Jepang.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Pindah ke Honda, Jorge Lorenzo Menggali Kuburannya Sendiri
Menurut kebudayaan Jepang, garam dianggap sebagai pembersih alami dari kotoran atau najis.
???????? Katsuyuki Nakasuga's pre-session routine includes sprinkling salt around and on the #YFRT R1. The ritual is part of Japanese culture, where salt is considered a natural cleanser of impurities. The routine also brings focus… #YamahaFactoryRacing | #FIMEWC | #8tai pic.twitter.com/wYQ6fXWoTH
— Yamaha Racing (@yamaharacingcom) July 28, 2019
Wah, unik banget ya bro!
Source | : | |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR