MOTOR Plus-online.com - Inked Sisterhood, salah satu geng motor di Kenya yang semua anggotanya perempuan.
Penampilan geng motor wanita tersebut kerap mengejutkan para warga negara Afrika Timur yang dikenal konservatif itu.
Geng motor ini baru-baru ini merampungkan perjalanan sejauh 270 kilometer dari ibu kota, Nairobi, menuju kota Loitokitok di selatan.
Sepatu bot kulit berwarna hitam, pelindung kaki, jaket, dan helm merupakan pelindung yang mereka kenakan saat menjelajahi jalan tanah yang terkenal berbahaya.
Baca Juga: Video Satpam Sebar Ranjau Paku Berbuntut Panjang, Pihak Pom Bensin Malah Bilang Begini
Baca Juga: Tambora Mencekam, Gerombolan ABG Bonceng Tiga Tenteng Celurit, Langsung Lesu Saat Diciduk Polisi
Tak jarang penduduk kota yang berbatasan dengan Tanzania itu menatap mereka terheran-heran.
Tapi, para perempuan ini sudah terbiasa dengan ekspresi tersebut.
Patience Mehta, seorang petani merangkap pengurus pembukuan, merupakan sosok yang membentuk Inked Sisterhood dua tahun lalu sebagai cara memberdayakan dan menghubungkan para perempuan pengendara motor.
Dia memulainya dari sekolah mengemudi Inked Bikers di Nairobi, tempat banyak kaum perempuan belajar mengemudi.
Baca Juga: Miris! Seharga Rp 65 Juta Honda Monkey Hanya Bermesin Honda Supra, Ini Loh Buktinya
Kini klub motor khusus wanita itu telah beranggotakan 46 orang.
Inked Sisterhood sejatinya adalah satu dari lima kelompok pengendara motor yang semua anggotanya perempuan, antara lain Throttle Queens, Piki Dada, dan Heels of Steel.
Kelimanya dibentuk beberapa tahun terakhir.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Lahir untuk menjadi buas': Geng motor perempuan Kenya
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR