MOTOR Plus-online.com - Libur paruh musim pertama MotoGP 2019 sudah berakhir, Ducati menjadi tim pabrikan yang performanya semenjana alias biasa-biasa saja.
Dibanding musim lalu, performa Ducati tidak lebih baik dengan hanya mengoleksi 2 kemenangan.
Performa Andrea Dovizioso yang bakal lebih galak menjadi rival Marc Marquez malah tertatih-tatih kesulitan mengimbanginya.
Padahal Ducati sempat memulai musim MotoGP dengan baik, seakan mengatakan kalau musim 2019 adalah tahun mereka di MotoGP.
Apalagi, motor MotoGP Ducati Desmosedici GP19 disebut-sebut mengalami perbaikan lebih oke dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Parah Banget, Terbukti Ducati Motor Paling Terkencang di MotoGP, Kok Gak Pernah Pole Position?
Baca Juga: Tukang Pelat Nomor Pinggir Jalan Terancam Punah, Ini ciri Pelat Nomor Resmi dan Palsu
Eh, kelas jadi juara MotoGP via Danillo Petrucci, Ducati seakan kehilangan tajinya dan sulit menembus persaingan papan atas.
Sampai-sampai menyerah menghadapi trek yang dominan tikungan cepat atau high speed cornering.
Efek nyatanya, andalan tim Ducati pabrikan, yaitu Andrea Dovizioso, ketinggalan 58 poin dari Marc Marquez di klasemen pembalap MotoGP.
Meski terasa jauh jaraknya, di paruh musim kedua MotoGP masih ada 10 ronde lagi.
Andrea Dovizioso dan tim Ducati MotoGP belum mau menyerah dan akan memberikan seluruh kemampuannya.
Baca Juga: Heboh! Kabar Valentino Rossi Pensiun, Tangan Kanannya Angkat Bicara
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR