MOTOR Plus-online.com - Helm merek ternama seperti AGV dan Arai, dikenal biker akan helm kelas atas.
Tentunya karena kualitas dan mereknya kondang di arena balap, brother bisa tebak helm AGV dan Arai punya banderol tinggi.
Memanfaatkan hal itu, banyak oknum membuat helm AGV dan Arai palsu dengan harga miring.
Namun setelah dites, helm AGV dan Arai palsu ini bikin merinding, yuk kita simak ulasannya.
Baca Juga: Sedih, Video Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Pembalap Arif Murizal di MotorPrix Riau 2019
Dikutip Motorplus-online dari MCN, banyak helm palsu merek AGV dan Arai dijual di Inggris.
Kebanyakan dijual melalui situs jual-beli online, serta sosial media dengan harga murah.
Padahal helm palsu ini punya standar keamanan yang tidak jelas, sehingga ditakutkan kurang safety saat crash.
Namun karena harganya jauh lebih murah, banyak biker tergiur akan helm AGV dan Arai palsu ini.
Membuat ITV News melalukan investifigasi, dengan 2 helm palsu bermerek AGV dan Arai.
Pengetesannya mengikuti standar British Standards Institution (BSI).
Yaitu helm disimulasikan jatuh di kecepatan 30 mp/h, setara 48,28 km/jam.
Yang bikin ngeri, kedua helm palsu ini gagal secara dramatis.
Baca Juga: Kualat, Video Bocah SMP Bonceng Tiga Jambret Topi Anak SD, Endingnya Bikin Ngakak
Bagaimana tidak bro, shell atau cangkang kedua helm ini sampai terbelah dua, dengan EPS yang hanya single-density, sangat simpel.
Lalu visor dan part helm-nya langsung terpisah saat terjatuh, ngeri banget.
"Buat pemakai kedua helm palsu ini, potensi kepala terkena tekanan lebih besar, karena helm langsung terbelah sehingga sangat membahayakan," tukas Mark Mayo, BSI’s Personal Safety Testing Team Manager.
Makanya MCN mengatakan, kedua helm ini ilegal dipakai di jalanan Inggris.
Baca Juga: Kecelakaan Mengerikan Moge BMW S1000RR di Flyover, Korban Tewas Kepala Terlepas Akibat Hal Ini
Karena kedua helm ini tidak lolos standar keamanan ECE 22.05, serta membahayakan keselamatan rider.
Biar helm palsu ini ilegal dipakai, membeli helm ini masih dapat dilakukan dengan mudah.
Selain jual beli online makin mudah, sekarang banyak biker dapat membeli barang dari luar negeri.
Sayangnya, standar keamanan dan keselamatannya tidak jelas, bahkan Motorplus-online lihat asal tempel saja.
Baca Juga: Posting Foto-foto Motor Skutik Yamaha NMAX Terbaru 2020, Bikers Ini Cuma Terdiam Dibully Netizen
"Banyak pabrik membuat helm murah ini, datang dari Asia," jelas Stuart Millington, senior brand manager MotoDirect, distributor Arai dan AGV di Inggris.
"Namun helm palsu ini pakai merek premium, apalagi pakai grafis yang mirip seperti Valentino Rossi," tukas Stuart.
Yang bikin miris, helm-helm palsu ini dijelaskan Stuart datang dari Indonesia.
"Di Indonesia pasar helm palsu ini besar, apalagi replika Valentino Rossi, dan sekarang mulai datang ke Eropa melalui online," gusar Stuart.
Baca Juga: Pantas Jangkung, Segini Tinggi Sokbreker Depan dan Belakang Skutik Adventure Honda ADV 150
Biarpun banyak pabrikan dan distributor resmi membuat pengumuman akan helm palsu, tetap saja sulit dihentikan.
Apalagi masifnya penjualan helm palsu dari pihak ketiga, misalnya situs jual-beli online.
Stuart memberi ide terbaik, adalah para biker berhenti membeli helm palsu.
"Edukasi untuk rider itu penting, bahwa jangan membeli barang yang tidak jelas standarisasinya," tukas Stuart.
Baca Juga: Malunya Bisa Seminggu, Sokbreker Belakang Merek 'Ohlins' Mendadak Copot, Pemilik Motor Curhat
"Saya pernah menemukan pemakai helm palsu saat event Isle of Man TT, namun saya biarkan karena itu pilihan mereka," tambah Stuart.
"Namun kalau pemakai helm palsu itu anak muda atau baru naik motor, lebih baik dijelaskan bahayanya," tukasnya.
"Karena berbahaya buat para biker, merasa sudah aman pakai helm padahal tidak," tutup Stuart.
Jadi, lebih baik brother pilih helm asli dengan harga sesuai kemampuan, daripada tampil keren namun keselamatan tidak terjamin.
Baca Juga: Video Arogan Pria Berkaos Brimob, Jewer Tarik dan Pukul Supir Truk Jadi Viral
Source | : | Motorcyclenews.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR