MOTOR Plus-online.com - Pembalap Avintia Racing, Tito Rabat, sempat santer hengkang dari MotoGP dan bergabung dengan WSBK.
Ternyata Tito Rabat pilih bertahan di MotoGP dengan perpanjangan kontrak dua musim.
Tito Rabat mau bertahan cuma karena iming-iming motor keren.
Tito Rabat sempat frustrasi dan kecewa dengan performanya yang suilt bersaing dengan pembalap lainnya.
Apalagi, Tito Rabat berada di tim satelit Ducati dengan spek motor MotoGP Ducati musim lalu.
Baca Juga: Sempat Viral SPBU Kebakaran Karena Sinya HP, Ini Hasil Investigasi Pertamina
Baca Juga: Wuih, Skutik Adventure Honda ADV150 Punya Power Lebih Besar Dari Honda PCX 150? Ini Alasannya
Alhasil, sulit buat Tito Rabat untuk konsisten bersaing di barisan depan kalau bukan pakai motor MotoGP spek pabrikan.
Sampai akhirnya santer Tito Rabat dikaitkan dengan tim WSBK pabrikan.
Gak tanggung-tanggung, Tito Rabat dihubung-hubungkan dengan tim pabrikan WSBK, yaitu Yamaha.
Tito Rabat memilih untuk bertahan di MotoGP ketimbang hengkang ke WSBK.
Hal itu setelah negosiasi dengan tim Avintia menemukan titik temu alasan Tito Rabat mau bertahan di MotoGP meski bersama tim satelit.
Baca Juga: Pengendara Yamaha NMAX Ditutup Terpal di Pinggir Jalan, Tak Bergerak Usai Diseruduk Mobil
"Kabar baiknya adalah kami bakap turung dengan motor MotoGP spek pabrikan mulai 2020," ujar Tito Rabat dilnsir MotoGP.com.
Tito Rabat sadar betul untuk bisa bersaing di MotoGP, apalagi di posisi atas setidaknya motor MotoGP yang kompetitif dan itu ada di motor MotoGP spek pabrikan.
Baca Juga: Windshield Honda ADV150 Punya 2 Setelan, Mana yang Cocok Buat Turing?
"Motor pabrikan jadi sangat penting untuk bisa bertarung di posisi teratas di setiap ronde, terlebih MotoGP makin kompetitif dan yang dibutuhkan untuk itu adalah motor pabrikan," imbuh Tito Rabat.
Atas dasar alasan itu, Tito Rabat memilih bertahan di MotoGP hingga 2021 mendatang.
| Penulis | : | Joni Lono Mulia |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR