"Dia melebar sedikit, saya masuk. Saya menyentuhnya namun saya pikir itu salahnya, jika dia mengendarai dengan lambat dia harus membuka line dan hanya itu, bukan?" lanjutnya.
"Kemudian di tikungan terakhir dia menginjak rem super keras untuk menyusul saya. Memasuki pit, apa yang terjadi adalah saya berada di depannya dan dia tidak memiliki ruang untuk pergi di sisiku. Jika saya adalah dia, saya akan menutup gas, dan langsung ke paddock, bukan?" ungkap Rins.
Rins merasa, Marc Marquez sedang mengintimidasi dirinya.
"Bisa jadi, ya, karena ini bukan pertama kalinya. Semua orang mengenal Marquez, dan semua orang tahu dia memiliki bakat luar biasa."
Baca Juga: Seneng Banget, Motor Yang Terbawa Tsunami dan Gempa Palu, Ditemukan Setelah Satu Tahun Hanyut
"Tetapi apa yang terjadi di FP1 dengan Maverick Vinales kurang lebih sama. Marc suka memainkan permainan ini dan mencoba dan menjadi besar di depan para pesaingnya. Tetapi dalam kasus saya, saya sangat tenang."
"Yang pasti jika saya berjuang untuk kejuaraan dunia bersamanya, saya akan mencoba melakukan sesuatu untuk bermain dengannya, tetapi dia 80 poin di depan saya. Mungkin dia takut, saya tidak tahu!"
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR