MOTOR Plus-online.com - Konflik menegangkan terjadi antara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) saat kualifikasi MotoGP Ceko 2019.
Konflik berawal dari Alex Rins yang sedang melaju untuk mencatatkan best lap di atas trek, namun merasa dihalangi oleh Marc Marquez.
Di salah satu tikungan, Alex Rins yang melaju lebih cepat menyenggol Marc Marquez hingga hampir terjadi crash.
Lalu di tikungan selanjutnya, Marc Marquez terlihat sengaja gantian membalas dengan menyalip Alex Rins dan melakukan hard braking.
Baca Juga: Warga Berhamburan, Bodi Honda Vario Terkelupas Adu Banteng Lawan Mobil, Pemotor Tewas di Lokasi
Aksi keduanya berlanjut saat akan masuk pit lane.
Marc Marquez yang di depan seolah menunggu Alex Rins untuk melaju bareng masuk pit lane.
Akhirnya keduanya melaju pelan berjejeren hingga motor keduanya menempel.
Marc Marquez sampai mendorong tubuh Alex Rins agar tidak menempel padanya karena mau nabrak dinding pembatas.
Baca Juga: Gagah Berotot, Skutik Yamaha NMAX Dipasang Side Box, Harganya Pas di Kantong
Usai insiden itu, keduanya mengungkapkan pendapatnya masing-masing ke media.
Alex Rins menyebut Marc Marquez tidak menghormati pembalap lain, dan sengaja melakukan psy war.
Valentino Rossi pun tidak luput untuk ditanyai wartawan gimana pendapatnya soal konflik kedua pembalap.
Terlebih Rossi dulu sering terlibat konflik dengan pembalap lain, sebut saja Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, dan juga Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Sidoarjo Mencekam, Rampok Bermotor Rampas Uang Rp 407 Juta, Warga Gak Berani Mendekat
Termasuk juga konflik berkali-kali dengan dengan Marc Marquez.
Namun Rossi tidak mau mengomentari terlalu dalam soal hal tersebut.
Rossi tidak yakin apa yang dilakukan Marquez adalah psy war seperti yang dituduhkan Rins.
"Marquez dan aku sedikit berbeda, terutama perilaku kami di trek. Aku selalu bersikap berbeda dengannya," kata Rossi dikutip dari Paddock-GP.com.
Baca Juga: Video Detik-detik Becak Hantu Kembali Teror Kota Medan, Polisi Ringkus Anak di Bawah Umur
The Doctor juga menilai bahwa psy war biasa di MotoGP, tapi bukan berarti kasus kemarin Marquez melakukannya ke Rins.
"Aku juga selalu dibilang memainkan psy war ke musuhku," sambung Rossi.
"Tapi kupikir, yang paling penting adalah betapa kuat dirimu. Jika kau jadi yang tercepat, kau dengan mudah jadi pembeda," tegas Rossi.
Source | : | Paddock-GP.com,OtoRace.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR