MOTOR Plus-online.com - Sering ditemukan di Jakarta, pemandangan para pengemudi ojek online (ojol) mangkal di depan Stasiun hingga di halte Busway.
Yang membuat gemas, mereka mangkal di atas trotoar dan bahu jalan.
Bahkan yang membahayakan, sering ditemukan mereka melaju dengan melawan arah.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo akan menindak tegas.
Baca Juga: Video Maling Gasak Skutik Yamaha NMAX, Netizen Sampai Bingung Pelaku Gak Pakai Kunci Letter T
Baca Juga: Fix Dua Pemakai Honda ADV150 Nyatakan Tarikannya Lemot dan Kalah Dibanding BeAT Tapi Kuat Nanjak
"Untuk menanggani ojek online yang saat ini kita pahami bahwa di mana banyak titik di Jakarta apakah itu di Stasiun kemudian di Halte busway dan di pusat kegiatan yang ada di Jakarta ruas jalan cendurung ditempati oleh ojek online," ungkap Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).
Makanya, Dinas Perhubungan akan melaksanakan kegiatan dua pola, yang akan diterapkan untuk para ojek online tersebut.
"Pertama adalah pada jangka mendesak kami dari Dinas Perhubungan bersama-sama dengan rekan kepolisian akan melakukan penindakan hukum, terhadap para ojek online yang menempati ruang jalan di tempat tadi," jelasnya.
Baca Juga: Gak Nyangka! Video Marquez Gak Nyadar Udah Menang 50 Kali di Kelas Primer, Pas Juara di Brno
"Kami juga akan melakukan pola operasi lingkar badai, dimana anggota kami bersama anggotanya Wadirlantas kita operasi dengan pola mobile," sambungnya.
"Jadi akan ada anggota kami yang melingkar di Sudirman-Thamrin atau Merdeka Barat," ungkap Syafrin.
Dari situ, anggota akan mengiring para ojek online untuk tidak parkir di lokasi tempat keramaian.
Sehingga mereka akan di dorong untuk keluar, dari titik yang menyebabkan kemacetan.
Syafrin melanjutkan, bahwa dalam jangka pendek pihaknya akan bekolaborasi dengan dua pihak.
Yaitu para perusahaan aplikasi ojek online dengan para penyedia lahan parkir, di kawasan yang menjadi tujuan para ojol untuk mendapatkan penumpang.
"Sehingga kami akan kolaborasikan mereka, dimana para perusahaan aplikator akan menyediakan lahan parkir untuk ojek online," tukas Syafrin.
"Jadi tidak lagi dengan pola konvensional dengan mengerubung ke stasiun atau halte busway, tapi mereka akan ke lokasi buffer zone setelah mendapatakan order dari pelanggan baru mereka akan keluar lokasi parkir untuk menuju ke area," tutupnya.
Baca Juga: Terharu, Anak Soleh Ajak Ibu Turing Keliling Pakai Yamaha RX-King
Source | : | Gridoto |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR