MOTOR Plus-online.com - Salah satu video yang menunjukkan kondisi aspal salah satu sirkuit yang akan digunakan di ajang balap MotorPrix 2019 Putaran 3 Region 1 Sumatera, sempat viral di dunia maya.
Video ini diunggah oleh akun Instagram bernama @motorprix_indonesia, (14/8/2019).
Dalam video tersebut, memperlihatkan kondisi sirkuit yang tidak layak digunakan untuk ajang balap motor.
Kondisi aspal yang tidak layak ini terjadi di sirkuit Kandih, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Baca Juga: Maksud Hati Mau Menyapa, Pemilik Skutik Yamaha NMAX Predator Malah Dibully, Padahal Biayanya Mahal
Baca Juga: Demam Skutik Adventure Honda ADV 150 Makin Menjadi, Honda Vario 150 Langsung Ikutan Ganti Wajah
Menurut perekam video, kondisi aspal tersebut berada di tikungan pertama.
Dimana hal ini sangat bahaya, karena para pembalap akan membuka gas secepat mungkin dan mengerem sedekat mungkin untuk mendapatkan posisi terbaik.
Jika aspal tersebut kondisinya seperti ini, akan membahayakan keselamatan para pembalap.
Apalagi, region 1 Sumatera telah kehilangan salah satu pembalap pemula potensialnya, yaitu Arif Murizal.
Beberapa mantan pembalap senior pun sempat buka suara di dalam postingan tersebut.
Seperti Hokky Krisdianto yang mengatakan, "Sirkuit ini tidak layak untuk dipakai karena dari segi safety sangat kurang,karena minyak akan keluar dari aspal baru dan bisa dipastikan licin!"
Bahkan, Irwan Ardiansyah juga ikut mengomentari, "kasih jumpingan sekalian jadi supermoto."
Yang menyedihkan, tangkapan gambar percakapan yang diunggah dalam instastory pembalap Honda Kita-Kita Racing Team, yaitu Anggi Permana.
Baca Juga: Bukan Cuma Jorge Lorenzo, Stefan Bradl Kritik Keras Honda Pasca MotoGP Austria 2019
Dalam percakapan tersebut, terlontar pernyataan "Gampang kok bang, kalau abang khawatir dan pembalap abang protes tentang sirkuit, team abang gak papa gak ikut di seri Sumbar."
Belum diketahui siapa yang memberikan pernyataan tersebut, namun sangat disayangkan harus keluar pernyataan yang miris seperti itu.
Source | : | Instagram/@motoprix_indonesia |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR