MOTOR Plus-online.com - PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar event turing pertama kali di dunia skudav alias skutik adventure Honda ADV150 di Bali (9/2019).
Turing yang diberi nama World Premiere Riding Experience Honda ADV150 menjelajah beberapa lokasi Bali.
Kurang lebih sekitar 54 Honda ADV150 akan digas dari Kuta, Kintamani, dan finish di Denpasar.
Dari rencana perjalanan, total perjalanan yang akan ditempuh rombongan skutik adventure Honda ADV 150 ini sejauh 254 km.
Baca Juga: Maksud Hati Mau Menyapa, Pemilik Skutik Yamaha NMAX Predator Malah Dibully, Padahal Biayanya Mahal
Perjalanan dimulai dari jalan Sunset Road, Kuta menuju Kintamani, dan finis di Mall Bali Galleria, Denpasar yang sekaligus menjadi tempat diselenggarakannya Regional Public Launching Honda ADV150 untuk wilayah pulau Bali.
Rute yang ditempuh akan melewati beberapa kondisi jalanan.
Trek perjalanan berliku dan berbukit hingga menyusuri lalu lintas yang padat dengan melalui jalanan utama kota Denpasar.
Ternyata selama perjalanan turing, rombongan dikawal khusus empat orang.
Baca Juga: Oknum Driver Ojol Mulai Banyak Lakukan Pelecehan Seksual, Grab Indonesia Siapkan Langkah Ampuh
Bukan polisi atau patwal, keempat orang itu merupakan agen Honda Care Motor.
Mereka adalah Komang Widana, Saputrayasa, Arya Dwi Cahya dan Made Armika.
Satu orang lagi adalah Ngurah Palguna yang menjabat sebagai Divisi Technical Service Astra Motor Bali.
Selain itu, rombongan turing juga dikawal 3 Honda Care mobil selama melibas trek di Bali.
Baca Juga: Kocak, Gara-gara Anak SD Ini Razia Polisi Bubar dan Berantakan
Tim Honda Care ini terus memantau perjalanan dan di seluruh Bali ada 90 orang yang siaga selama 24 jam.
Mereka siap siaga dan bisa datang kapan saja jika ada problem motor Honda.
CARE sendiri merupakan kepanjangan dari Customer Assistant Road Emergency.
Wah, mantap nih bapak-bapak dari Honda CARE selalu mengawal perjalanan rombongan turing World Premiere Riding Experience Honda ADV150 dari start sampai selesai.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR