MOTOR Plus-online.com - Banyak cara dilakukan penjahat untuk mengelabui korbannya.
Tujuannya jelas untuk mengambil keuntungan atau merampas kendaraan di jalan raya.
Salah satu modus penjahat adalah mengaku sebagai polisi yang sedang bertugas.
Untuk pemotor atau pengendara mobil, jangan sampai jadi korban polisi gadungan yang jelas merugikan nama baik korps kepolisian.
Baca Juga: Maksud Hati Mau Menyapa, Pemilik Skutik Yamaha NMAX Predator Malah Dibully, Padahal Biayanya Mahal
Kadang polisi gadungan pura-pura menggertak korbannya atau mencari-cari kesalahan saat melakukan razia.
Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dan mengenali ciri-ciri polisi gadungan.
Seperti yang diakui Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko.
"Memang akhir-akhir ini banyak ditemukan orang tak bertanggung jawab mengaku polisi dengan menggunakan seragam dan kelengkapan atribut yang mirip dengan polisi sesungguhnya," bilang Kompol Ari.
Baca Juga: Warga Berhamburan, Honda Vario 150 Baru 4 Bulan Hancur Disenggol Kereta Api, Korban Ditutup Jaket
Tapi, ada beberapa ciri yang bisa mengindentifikasi polisi yang melakukan razia itu patut diduga gadungan.
Wakasat Lantas Polres Tangerang, AKP Rizqi M. Fadhil memberikan ciri-ciri yang secara kasat mata bisa terlihat apakah seseorang itu patut diduga bukan anggota kepolisian.
Menurut AKP Rizqi seluruh petugas kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.
"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya.
Baca Juga: Gak Perlu Bolongin Bodi, Crash Bar Bisa Langsung Pasang di Skutik Adventure Honda ADV150
Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat ini.
Masih menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus ngepas di badan.
"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya.
Petugas kepolisian selalu dilengkapi atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.
Baca Juga: Masih Banyak yang Bingung, Video Mudahnya Menyetel Setang Yamaha XMAX, Bisa Maju Mundur
"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.
Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan menggunakan tanda pangkat dengan keliling list merah.
"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.
Atau ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.
Baca Juga: Jalur Yogyakarta-Solo Macet Total, Yamaha NMAX Dipalang Polisi, Seorang Pemuda Gak Berkutik
"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," bilang AKP Rizqi.
Untuk itu, Kompol Ari menghimbau warga pengguna jalan yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.
"Atau cari petugas yang berada di lokasi yang terdekat," bilangnya.
Agar melapor keberadaan polisi gadungan tersebut.
Berikut video cara membedakan polisi yang asli dan palsu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR