“Boringnya sekalian diganti. Kepala piston dibuat rata, karena kubah ruang bakar masih standar dan kecil banget," ujar Kinal Pujiantoro dari BCM.
"Kapasitasnya naik menjadi 120,6 cc, dan kompresi hanya sekitar 9:1 atau 10:1, kalau ketinggian takutnya mesin panas,” tukas Kinal.
Lalu pengapian di-upgrade menggunakan CDI BRT Dual Band tipe TR.
“Harus ubah tonjolan pick up di magnet, juga ngurut kabel," sambungnya.
Baca Juga: Jadwal Berubah! Kelas MotoGP Tukeran Sama Moto2 Di MotoGP Inggris 2019
"Koilnya pakai Yamaha YZ. Selain pakai BRT kalau mau hemat bisa juga pakai CDI Shogun dan koil Karisma,” tukas Kinal.
Karena dibutuhkan lebih banyak udara dan bensin ke ruang bakar, dipilih karbu PWK 24, lengkap dengan velocity untuk memfokuskan aliran udara yang masuk.
Tidak lupa CVT juga dimodifikasi, karena tenaganya sudah melonjak.
“Per torsinya pakai PCX Thailand. Lebih panjang jadi ngebukanya lebih kuat. Pernya juga lebih keras, kurang lebih 1.300 rpm,” ungkap Kinal, yang dikenal spesialis motor Kymco.
Baca Juga: Terbongkar Misteri Mesin Motor atau Mobil Mendadak Mati di Atas Rel, Banyak Pemotor Kehilangan Nyawa
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR