MOTOR Plus-online.com - Ada bagian yang disorot penyuka motor retro, waktu peluncuran Yamaha XSR155 di Thailand.
Dimana rangka yang dipakai twinspar model deltabox, bukan model trellis yang lebih kuat kesan klasiknya.
Maklum saja, Yamaha XSR155 pakai basis dari Yamaha MT-15, yang rangkanya sudah dipakai Yamaha V-Ixion sampai R15 terbaru.
Namun jika ubahannya tepat, rangka model ini bisa cocok dipakai motor custom retro bro.
Baca Juga: Bali Heboh Sekeluarga Beli Yamaha NMAX dan Vespa Sprint Baru, Ternyata Pakai Uang Haram
Baca Juga: Geger Yamaha NMAX Facelift Versi Terbaru, Sudah Bisa Dipesan, Bro!
Seperti salah satu Yamaha XSR155 modifikasi, yang ditampilkan saat launching serta iklan di televisi.
Ubahannya dimulai dengan tangki yang lebih membulat, dan dibuat lebih polos karena minim cat.
Kesan raw metal juga ditampilkan, lewat bodywork yang ringkas seperti lampu dan sepatbor kecil.
Joknya juga dibuat pendek, karena dikhususkan untuk riding sendirian saat trabasan.
Baca Juga: Tanpa Marquez Honda Gak Menang, Analisis Mantan Orang Dekat Rossi
Karena dibuat untuk asyik diajak lewat medan buruk, setangnya diganti handlebar lebar dan tinggi ala motor trail.
Knalpotnya juga dibuat naik keatas, dan menempel di subframe belakang yang sudah dipotong.
Bash guard alias lempengan besi di bawah mesin ditambahkan, untuk melindungi dari tanah dan batu.
Lalu kalau brother perhatikan, lengan ayun belakangnya diganti yang lebih mungil, dibanding bawaan XSR155 yang kekar.
Area kaki-kaki juga dirombak total, seperti penggunaan pelek jari-jari yang dibalut ban kembangan kasar.
Karena bodinya yang ringkas, terlihat rangkanya jadi terlihat kokoh dan besar, ala moge Buell.
Harga Yamaha XSR155 2019 di Thailand mencapai 91.500 Baht, dikonversi ke Rupiah menjadi Rp 42.536.520.
Kita tunggu saja kapan Yamaha XSR155 diluncurkan di Indonesia, sebelumnya simak dulu videonya di bawah :
Baca Juga: Warga Berhamburan, Video Motor RX-King Menancap di Jembatan, Pemotor Tewas Akibat Minuman Haram
Source | : | Young Machine |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR