MOTOR Plus-online.com - Sekarang sudah banyak yang menggunakan e-money karena dianggap simpel.
Menggunakan e-money tidak perlu bawa uang cash dan tidak ribet kembalian karena tidak ada uang receh.
Enaknya e-money bisa dipakai belanja jadi di mini market seperti Indomaret dan Alfamart.
E-money juga dapat dipergunakan untuk pembayaran lainnya, seperti bayar di SPBU, tol, kereta api, bus way dan fungsi lainya.
Baca Juga: Bali Heboh Sekeluarga Beli Yamaha NMAX dan Vespa Sprint Baru, Ternyata Pakai Uang Haram
Baca Juga: Rahasia Performa Mantap Yamaha Aerox 155 VVA, Ternyata Ada di Power Weight Ratio
Karena itu, Kepolisian akan merilis Smart SIM yang juga dapat dipergunakan sebagai alat transaksi pembayaran atau e-money itu.
Dilansir dari kompas.com, "Smart SIM dapat berfungsi sebagai e-money dengan saldo maksimal Rp 2 juta dan dapat diisi oleh pemegang SIM," ujar Irjen Pol Refdi Andri Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.
Refdi mengatakan, SIM baru dengan fungsi e-money memiliki chip tak kasat yang bisa diisi saldo ini juga bisa dimanfaatkan untuk pembayaran jalan tol, kereta api, belanja dan lainnya.
Chip dalam Smart SIM ini juga dilengkapi kapasitas yang akseptabel untuk semua data atau kepentingan forensik kepolisian (lengkap)/pemegang SIM.
Baca Juga: Wajib Minggir! Hati-hati Kalau Bertemu Kendaraan Berpelat Nomor Seperti Ini, Ada Artinya
Semua pelanggaran lalu lintas akan tercatat dengan valid yang meliputi, pelanggaran ringan, sedang, dan berat.
Lebih jauh Refdi mengatakan pengenalan Smart SIM telah dilaksanakan di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (22/8/2019) lalu.
"Tapi di Bekasi hanya soft launching saja atau pengenalan. Nanti mulai tanggal 22 September 2019 (saat Hari Lalu Lintas Bhayangkara akan kita lakukan grand launching) yang saat itu berlaku di seluruh Indonesia," ujar Refdi.
"Namun, untuk e-money masih dalam tahap uji coba selama beberapa bulan ke depan," lanjut dia.
Ia pun berharap ketika rilis Smart SIM pada 22 September 2019 nanti bisa sesuai harapan.
KOMENTAR