MOTOR Plus-online.com - Marc Marquez, mengaku emosi saat dua kali kehilangan kesempatan menjadi juara MotoGP Austria 2019 dan MotoGP Inggris 2019.
Marc Marquez harus rela finish sebagai runner-up setelah ditikung oleh Alex Rins (Suzuki Ecstar) di tikungan terakhir Sirkuit Silverstone, Minggu (25/8/2019).
Pada balapan sebelumnya yakni MotoGP Austria 2019, Marc Marquez juga gagal finish pertama setelah disalip Andrea Dovizioso (Ducati) meski mengawali balapan dari pole position.
Pembalap asal Spanyol itu mengaku marah karena dua kali berturut-turut disalip di tikungan terakhir.
Baca Juga: Waduh, Kenapa Marc Marquez Balik Pit MotoGP Inggris 2019 Naik Motor Yamaha?
Baca Juga: Gimana Gak Keki, Video Detik-detik Marc Marquez Gagal Juara di MotoGP Inggris 2017
Tetapi, dia menerima kekalahan ini karena telah menjaga peluang menjadi juara dunia.
Saat ini, Marquez masih memuncaki klasemen sementara pembalap setelah mengoleksi 250 poin atau unggul 78 poin atas Dovizioso yang menempati urutan kedua klasemen.
Marquez terus menerus berada di bawah tekanan Rins pada lap terakhir balapan MotoGP Inggris 2019.
Rins secara mengejutkan melewati Marquez setelah melewati dari sisi dalam tikungan terakhir. Saat itu, Marquez terpaksa melebar menjelang menyentuh garis finish.
Baca Juga: Triumph Daytona Moto2 Diluncurkan Bareng MotoGP Inggris 2019, Kok Malah Dibully
Meskipun Marquez mengakui sakit hati dari dua kekalahan beruntun, namun dia sangat ingin fokus dalam perebutan gelar dunia MotoGP.
Dovizioso secara tidak sengaja gagal finish setelah terlibat kecelakaan dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) pada lap pembuka.
"Saya memiliki mentalitas seorang pemenang dan jika saya kalah ketika bermain PlayStation saya akan marah. Jadi, tentu saja saya marah setelah kalah di tikungan terakhir," kata Marquez seperti dilansir dari Crash.
"Bisa dikatakan bahwa kami berada di bagian terburuk dari balapan karena pada dua balapan berturut-turut finis di posisi kedua," ujar Marquez.
Baca Juga: Kecelakaan Parah di MotoGP Inggris 2019, Quartararo Sebut Pembalap Ini Biang Keroknya
Namun, Marquez mengatakan bahwa tujuan utama yang hendak dia capai adalah menjadi juara dunia, bukan memenangi balapan.
"Dengan strategi semacam ini kami meningkatkan keunggulan itu dan ini yang paling penting," aku Marquez.
Ditanya kekalahan mana yang lebih menyakitkan baginya, Marquez memilih kemenangan Dovizioso di Austria mengingat dia adalah rival utama pada MotoGP musim ini.
"Hari ini sakit kurang lebih karena cara yang sama. Tetapi, saya menambah 20 poin dalam klasemen dan dua minggu lalu lebih buruk."
Baca Juga: Ini Penyebab Marquez Kalah Dari Rins di Tikungan Terakhir MotoGP Inggris 2019
Pemegang lima gelar juara dunia itu juga mengaku tidak bisa meningkatkan kecepatan saat balapan karena khawatir khawatir akan menghabiskan bahan bakar pada motornya alias bensin.
"Sulit untuk bertahan karena saya tidak tahu kelemahannya. Tetapi, saya mencoba untuk melakukan strategi saya di tengah perlombaan untuk mengikutinya," ucap Marquez.
"Saya mengikuti Rins selama beberapa putaran untuk menghemat ban, bahan bakar dan untuk mengetahui di mana dia berjuang, dia menutup sedikit lagi. Lalu kami kehilangan mungkin satu detik dalam satu putaran dan saya melihat bahwa Maverick (Vinales) akan menyusul."
"Jadi saya berkata, oke, saya tidak peduli dengan kemenangan. Saya hanya peduli dengan poinnya," ujar Marquez.
Baca Juga: Hasil MotoGP Inggris 2019, Marquez Dibabat Rins, Rossi Berusaha Podium
Source | : | crash.net |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR