MOTOR Plus-online.com - Oli mesin motor memang wajib diganti secara berkala.
Tiap pabrikan biasanya memiliki patokan kilometer penggantian oli yang berbeda-beda.
Ada yang penggantian olinya tiap 2.000 kilometer sampai 5.000 kilometer sekali.
Salah satu hal yang diingat saat mengganti oli adalah jangan mengisi melebihi takaran yang dianjurkan pabrikan.
Baca Juga: Ini Jadwal Penggantian Oli Pertama Motor Honda, Skutik Sama Bebek Rupanya Beda
Baca Juga: Kapan Ganti Oli Motor Yamaha? Ini Loh Kilometer Yang Tepat Versi Pabrikan Untuk Matic dan Sport
Karena enggak sedikit bikers yang mengisi oli mesin lebih banyak dari takaran.
Misalnya untuk motor yang berkapasitas 800 atau 900 ml diisi jadi 1 liter.
Yang harus diketahui, kebiasaan melebihi kapasitas oli mesin tersebut memiliki dampak negatif.
"Jika oli diisi terlalu banyak maka akselerasi motor menjadi lebih berat, karena kinerja mesin untuk melumasi seluruh komponen menjadi bertambah," kata Anditia Gunawan selaku Service Advisor dari Yamaha Flagship Shop Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mau Pakai Oli Motor Yang Lama Disimpan? Wajib Lakukan Ini Agar Aman
Selain itu, mesin motor juga jadi lebih rentan overheat.
"Pertama mesin akan lebih rentan overheat dan berujung pada kurangnya performa motor," ujar Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Paling parah, komponen sil di mesin dapat mengalami kebocoran dan membuat oli masuk ke ruang bakar.
Penyebab gejala di atas diakibatkan karena tidak adanya ruang di mesin untuk menampung oli berlebih tersebut.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Patokan Ganti Oli Motor Special Engine Ternyata Bukan dari Kilometernya
Jadi, jangan sampai kelebihan ya bro saat mengisi oli mesin.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR