MOTOR Plus-online.com - Varian Maxi Yamaha memang paling laris dan mudah dimodifikasi.
Beragam konsep modifikasi coba diaplikasikan di skutik bongsor Yamaha ini.
Salah satunya adalah Yamaha Aerox yang berubah tampilan secara total dan mendapat inspirasi dari kelir helm.
Jemi Moris tidak mau tanggung-tanggung dalam mendandani Yamaha Aerox 155 VVA miliknya.
Baca Juga: Video Yamaha Aerox Berubah Jadi Aventarox, Semua Sudut Bodi Berubah Meruncing dan Tajam
Pria yang bertempat tinggal di Kota Timah Putih alias Pangkal Pinang ini memang getol banget sama yang namanya modif bergaya racing look.
Untuk pewarnaannya saja, Jemi mengambil inspirasi dari Helm Shoei X14 Assail TC-10 yang punya grafis agresif.
Pengerjaan juga enggak asal, ia memilih Donz Autobodywork dari Bekasi sebagai “juru kelir” pada bodi si Aerox.
Sedangkan untuk modifikasi sektor lain, Jemi mengakui mengerjakannya sendiri sambil dibantu rekan-rekannya.
Soal komponen yang memakai berbagai lansiran produk ternama ini juga banyak di datangkan dari pulau Jawa.
“Part-nya banyak beli di Layz Motor, kalau di sana enggak ada ya ke One3 Motoshop. Namun pengerjaan tetap sendiri,” cerita Jemi saat dihubungi langsung.
Tapi soal performa, ternyata juga enggak ketinggalan ikut dibuat naik kelas dengan beberapa lansiran merek ternama.
Selain itu, ternyata ada niatan lain dibalik modifikasi yang terlihat maksimal ini.
Baca Juga: Makin Panas, Buntut Penghinaan Bos Taksi Malaysia, Ratusan Driver Ojol Langsung Bereaksi
“Niatnya mau ikutan kontes Customaxi, tapi karena banyak menunggu part akhirnya telat,” cerita salah satu anggota Aerox Rider Club Indonesia chapter Bangka ini.
Maka tentu saja tak hanya tampilan, upgrade pada sektor mesin hingga kaki-kaki juga menjadi fokus bagi Jemi.
Pada bagian mesin kini terdapat big bore kit lansiran Athena yang membuat kapasitas mesin naik menjadi 185 cc.
Urusan dapur pacu juga dibantu dengan filter udara dari Ferrox serta kapasitor lansiran Wizard Wire.
Baca Juga: Jangan Ditiru, Video Pemotor Riding Sambil Tiduran dan Main HP, Bisa Belok Tanpa Pegang Setang
Nah, yang agak galau ternyata urusan penopang gas buangnya.
“Pertama kali pakai knalpot LeoVince GP Corsa short, tapi karena suaranya terlalu berisik kemudian saya ganti pakai Akaprovic model slip-on,” lanjut Jemi.
Sedangkan untuk transfer tenaga pada CVT ada pulley custom serta pemakain per dan kampas lansiran KTC.
Pada kaki-kaki juga enggak kalah cakep nih, bahkan ditopang dengan komponen-komponen yang mumpuni.
Di bagian depan ada up-side-down yang menggunakan lansiran KTC, dimana sebelumnya diisi oleh lansiran Equinox.
“Saya ganti ke KTC karena pemakaian USD Equinox membuat ban depan mentok ke bodi,” curhat Jemi.
Sedangkan untuk shock belakang ternyata sudah beberapa kali mengalami ‘ganti personil’.
Namun kini sudah ada Ohlins ukuran 303 mm yang siap memberi kenyamanan saat riding.
Lalu untuk karet penggerus aspal dipercayakan pada Pirelli Scooter Rosso ukuran 150/70-14 dan 120/70-14.
Baca Juga: Digelar Mulai Hari Ini, Polisi Laksanakan Operasi Patuh Jaya 2019 Pada Jalan-jalan Ini di Jakarta
Performa mesin udah oke, penopang kaki-kaki juga mumpuni, maka urusan handling juga enggak main-main.
Jemi mempercayakan master rem Brembo RCS 19 untuk rem depan dan Brembo RCS 16 untuk rem belakang, ditemani selang minyak rem dari Hel.
Keduanya terhubung dengan kaliper Brembo 4 piston di depan dan 2 piston di belakang yang dikawinkan dengan cakram lansiran TDR.
Dibalik komponen modifikasi yang ‘wah’ ini ternyata ada satu hal yang cukup sulit dilakukan oleh Jemi.
Baca Juga: Awas! Jangan Mengisi Oli Mesin Melebihi Takaran, Kalau Enggak Mau Motor Jadi Begini
Yaitu saat pemasangan spidometer lansiran Koso, dimana sempat terjadi kesalahan saat pemasangan kabel.
Hal ini menyebabkan Jemi perlu mengorbankan satu buah spidometer Koso.
Dengan semangat pantang menyerah, kini sudah ada Koso RX2N+ diantara setang jepit lansiran Bikers yang mengisi bagian kokpit Aerox milik Jemi.
Untuk mendapatkan komponen-komponen tadi, ternyata Jemi mendatangkannya dari salah satu bengkel modif di Jakarta.
Baca Juga: Kurir Ayam Tewas Diduga Korban Begal, Suzuki Smash Hancur di Dalam Kali Krukut
“Part-nya banyak beli di Layz Motor, kalau di sana enggak ada ya ke One3 Motoshop. Namun pengerjaan tetap sendiri,” lanjut Jemi.
Untuk soal biaya yang dihabiskan Jemi tak mau membocorkannya, ya mungkin bisa lah kita kira-kira sendiri. Hehehe
Penasaran dengan spesifikasi lengkap modifikasi Yamaha Aerox 155 VVA milik Jemi?
Data modifikasi:
1. Big bore kit: Athena (185cc)
2. Up-side-down: KTC
3. Shock belakang: Ohlins
4. Stang Jepit: Bikers
5. Spidometer: KOSO RX2N+
6. Visor: New Yamaha V-ixion
7. Switch control: Yamaha Fino (kiri-kanan)
8. Master Rem Kanan: Brembo RCS 19
9. Master Rem Kiri: Brembo RCS 16(Baca juga: )
10. Reservoir tank: Rizoma (kiri-kanan)
11. Braket reservoir tank: Rizoma (kiri-kanan)
12. Handgrip: Rizoma Luc
13. Proguard: Lightech Universal (kanan)
14. Jalu stang: KTC Racing (kiri)
15. Cakram belakang: Yamaha Nmax
16. Piringan cakram TDR (depan-belakang)
17. Selang minyak rem: Hel (depan-belakang)
18. Kaliper depan Brembo 4 pistons (grey)
19. Kaliper belakang Brembo 2 pistons (grey)
20. Knalpot: Akrapovic
21. Lampu sein depan: JPA
22. Lampu sein belakang: CNC Racing
23. Stoplamp: JPA
24. Tutup radiator: custom
25. Undertail: custom
26. Ban Pirelli Scooter Rosso 150/70-14 (belakang)
27. Ban Pirelli Scooter Rosso 120/70-14 (depan)
Part supplier dan bodywork:
1. Donz Autobodywork: 08111097778 (Bekasi, Jawa Barat)
2. Layz Motor: 08999111939 (Jakarta Barat)
3. One3 Motoshop: 081283755734 (Tagerang).
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR