MOTOR Plus-online.com - Sudah beberapa kali debt collector diamuk massa dan ditembak polisi, ada yang luka-luka sampai meninggal dunia.
Oleh sebagian masyarakat, kehadiran debt collector dianggap mengusik ketenangan mereka.
Apalagi didukung undang-undang fidusia yang melarang penarikan motor atau mobil yang menunggak kredit jika tidak melalui sidang di pengadilan terlebih dulu.
Diperkuat di beberapa daerah terbentang spanduk agar melapor polisi jika mendapati debt collcetor yang sedang merampas motor.
Itu yang membuat masyakat merasa benar dan main hakim sendiri jika menjumpai gerombolan debt collector.
Yang belum lama terjadi gerombolan debt collector diamuk massa pada Rabu (3/7/2019) lalu.
Kejadian bermula gerombolan 6 orang mengaku debt collector merampas mobil di ruas tol Medan-Tinggi.
Dari 6 pelaku masing-masing Yeremin Valentino Sihombing, April Tua Marpaung, Doni Sitorus, Hendra Sirait, Rismantau Malau dan Hebridko Marbun.
Baca Juga: Gak Sangka, Segini Uang Sponsor Buat Tim Valentino Rossi di MotoGP
Mereka beraksi di depan pintu tol Teluk Mengkudu.
Korban perampasan adalah M Zakaria (39), warga Dusun XIV Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Mereka diamuk massa dan jadi bulan-bulan warga.
Terlihat salah satu pelaku terkapar di aspal dihajar dan ditelanjangi massa.
Baca Juga: Viral Video Modif Honda Supra Fit Jadi Kawasaki Ninja 250R FI Bermodal Alat Seadanya
Salah satu massa menghajar kepalanya pakai benda tumpul.
Sepertinya benda tumpul itu sepatu yang dipakai debt collector setelah lepas dimanfaatkan warga untuk memukul kepala sang penagih hutang itu.
Dilansir dari tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Hendro saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan 6 pelaku perampokan mobil di ruas tol Medan-Tebing Tinggi.
"Benar, kita ada mengamankan 6 pelaku perampasan mobil warga," kata Hendro, Kamis (4/7/2019).
Baca Juga: Ramai Jualan Mesin Motor Copotan Luar Negeri, Bagaimana Aturannya Agar Aman Dipakai Harian?
Persitiwa perampokan terjadi saat mobil Kijang Innova BK 1845 JZ yang dikemudikan Jaka dihadang enam pelaku di TKP.
Dibantu PJR Polda Sumut dan petugas tol, akhirnya para pelaku berhasil ditangkap setengah jam kemudian di pintu tol Kemiri.
DITEMBAK POLISI
Contoh kasus debt collector ditembak polisi dialami oleh Dedi Marihot Simanjuntak (45), warga Karangpilang Surabaya pada Senin 23 Juli 2018 pukul 21.00 WIB.
Dia tewas setelah dilumpuhkan dengan tembakan oleh anggota Polres Lamongan di Simpang Empat Duduksampeyan, Gresik.
Baca Juga: Kisah Rustam Driver Ojek Online yang Tuli, Sering Dicancel Tiba-tiba Oleh Penumpang
Petugas terpaksa menembak pelaku disebabkan ia hampir menabrak anggota Polisi dan berusaha kabur membawa dump truk hasil rampasan.
Terungkapnya kejadian itu ketika ada laporan melalui anggota Polres Lamongan bahwa ada oknum debt collector melarikan diri menggunakan dump truk Nopol S 8679 HH ke arah Gresik sedang dikejar oleh tim Buser Polres Lamongan.
Dilansir dari tribunnews.com, Kapolsek Duduksampeyan AKP Darsuki mengatakan bahwa telah terjadi penembakan oleh anggota Polres Lamongan terhadap tersangka pencurian disertai kekerasan (Curas) berupa perampasan dump truk di simpang empat Duduksampean.
Kemudian, anggota Polsek Duduksampeyan yang sedang piket langsung menghadang di putaran timur simpang empat Duduksampeyan.
Ternyata, dump truk yang dikemudikan Dedi Marihot hampir menabrak Bripka Ariyanto, namun berhasil menghindar.
"Akhirnya dump truk berhenti karena arus lalin terhadang oleh kendaraan lain. Tapi, dump truk posisi masih siap melarikan diri. Anggota Buser Lamongan yang mengejar dibelakangnya langsung menembak ke arah dada bawah sebelah kanan dan perut, sehingga tersangka langsung meninggal di tempat," kata Darsuki, Selasa (24/7/2018).
Lebih lanjut Darsuki menjelaskan, bahwa seorang tersangka yang duduk sebelah pengemudi atas nama Sahat Maruli Siahaan (35), warga Sambiarum Lor 2 nomor 49 Tandes Surabaya diamankan di Polsek Duduksampeyan kemudian dibawa ke TKP kejahatan di Tuban.
"Sementara sopir atas nama Dedi yang meninggal jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina," imbuhnya.
KOMENTAR