Debt Collector Diamuk Massa Dan Ditembak Polisi, Ada Yang Luka-luka Sampai Meninggal Dunia

Aong - Jumat, 6 September 2019 | 14:45 WIB
Tribunnews.com

MOTOR Plus-online.com - Sudah beberapa kali debt collector diamuk massa dan ditembak polisi, ada yang luka-luka sampai meninggal dunia.

Oleh sebagian masyarakat, kehadiran debt collector dianggap mengusik ketenangan mereka.

Apalagi didukung undang-undang fidusia yang melarang penarikan motor atau mobil yang menunggak kredit jika tidak melalui sidang di pengadilan terlebih dulu.

Diperkuat di beberapa daerah terbentang spanduk agar melapor polisi jika mendapati debt collcetor yang sedang merampas motor.

Baca Juga: Karena Polisi Tak Paham Fitur Motor, Razia Operasi Patuh 2019 'Memakan Korban' Pemakai Yamaha R15 Lawas

Baca Juga: Mau Nangis Driver Ojol Kehilangan Motor Saat Ambil Orderan, Langsung Dapat Motor Honda Vario 150 dari Netizen

Itu yang membuat masyakat merasa benar dan main hakim sendiri jika menjumpai gerombolan debt collector.

Yang belum lama terjadi gerombolan debt collector diamuk massa pada Rabu  (3/7/2019) lalu.

Kejadian bermula gerombolan 6 orang mengaku debt collector merampas mobil di ruas tol Medan-Tinggi.

Dari 6 pelaku masing-masing Yeremin Valentino Sihombing, April Tua Marpaung, Doni Sitorus, Hendra Sirait, Rismantau Malau dan Hebridko Marbun.

Baca Juga: Gak Sangka, Segini Uang Sponsor Buat Tim Valentino Rossi di MotoGP

Mereka beraksi di depan pintu tol Teluk Mengkudu.

FB Suryandika
Himbauan Polda Banten agar melapor polisi bila terjadi perampasan oleh debt collector

Korban perampasan adalah M Zakaria (39), warga Dusun XIV Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.

Mereka diamuk massa dan jadi bulan-bulan warga.

Terlihat salah satu pelaku terkapar di aspal dihajar dan ditelanjangi massa.

Baca Juga: Viral Video Modif Honda Supra Fit Jadi Kawasaki Ninja 250R FI Bermodal Alat Seadanya

Salah satu massa menghajar kepalanya pakai benda tumpul.

Sepertinya benda tumpul itu sepatu yang dipakai debt collector setelah lepas dimanfaatkan warga untuk memukul kepala sang penagih hutang itu.

Dilansir dari tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Hendro saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan 6 pelaku perampokan mobil di ruas tol Medan-Tebing Tinggi.

"Benar, kita ada mengamankan 6 pelaku perampasan mobil warga," kata Hendro, Kamis (4/7/2019).

Baca Juga: Ramai Jualan Mesin Motor Copotan Luar Negeri, Bagaimana Aturannya Agar Aman Dipakai Harian?

Persitiwa perampokan terjadi saat mobil Kijang Innova BK 1845 JZ yang dikemudikan Jaka dihadang enam pelaku di TKP.

Dibantu PJR Polda Sumut dan petugas tol, akhirnya para pelaku berhasil ditangkap setengah jam kemudian di pintu tol Kemiri.

DITEMBAK POLISI

Contoh kasus debt collector ditembak polisi dialami oleh Dedi Marihot Simanjuntak (45), warga Karangpilang Surabaya pada Senin 23 Juli 2018 pukul 21.00 WIB.

Dia tewas setelah dilumpuhkan dengan tembakan oleh anggota Polres Lamongan di Simpang Empat Duduksampeyan, Gresik.

Baca Juga: Kisah Rustam Driver Ojek Online yang Tuli, Sering Dicancel Tiba-tiba Oleh Penumpang

Petugas terpaksa menembak pelaku disebabkan ia hampir menabrak anggota Polisi dan berusaha kabur membawa dump truk hasil rampasan.

Terungkapnya kejadian itu ketika ada laporan melalui anggota Polres Lamongan bahwa ada oknum debt collector melarikan diri menggunakan dump truk Nopol S 8679 HH ke arah Gresik sedang dikejar oleh tim Buser Polres Lamongan.

tribunjatim.com
Mobil dump truk yang dilarikan debt collector

Dilansir dari tribunnews.com, Kapolsek Duduksampeyan AKP Darsuki mengatakan bahwa telah terjadi penembakan oleh anggota Polres Lamongan terhadap tersangka pencurian disertai kekerasan (Curas) berupa perampasan dump truk di simpang empat Duduksampean.

Kemudian, anggota Polsek Duduksampeyan yang sedang piket langsung menghadang di putaran timur simpang empat Duduksampeyan.

Ternyata, dump truk yang dikemudikan Dedi Marihot hampir menabrak Bripka Ariyanto, namun berhasil menghindar.

"Akhirnya dump truk berhenti karena arus lalin terhadang oleh kendaraan lain. Tapi, dump truk posisi masih siap melarikan diri. Anggota Buser Lamongan yang mengejar dibelakangnya langsung menembak ke arah dada bawah sebelah kanan dan perut, sehingga tersangka langsung meninggal di tempat," kata Darsuki, Selasa (24/7/2018).

Lebih lanjut Darsuki menjelaskan, bahwa seorang tersangka yang duduk sebelah pengemudi atas nama Sahat Maruli Siahaan (35), warga Sambiarum Lor 2 nomor 49 Tandes Surabaya diamankan di Polsek Duduksampeyan kemudian dibawa ke TKP kejahatan di Tuban.

"Sementara sopir atas nama Dedi yang meninggal jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina," imbuhnya.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular