Zaenal Abidin disebut datang dengan cara yang tidak bersahabat dan dengan nada keras berkata, "di mana motor saya".
Hal itu memicu awal percecokan antara Zaenal Abidin dan anggota Satlanatas yang sedang berjaga.
Aiptu I Wayan Merta Subagia menyampaikan kepada Zainal Abidin untuk turun dari kendaraan, namun masih dengan nada keras Zaenal Abidin mengatakan, "Mau mu apa".
Baca Juga: Tampilan Pelat Nomor Cantik Akan Dibedakan, Ini Penjelasan Polri
Bripka Nuzul lalu menghampiri Zaenal Abidin dengan tujuan menenangkan sambil berkata, "Ada apa Pak, tolong tenang".
Secara tiba-tiba, Zaenal Abidin disebut menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi-tubi.
Akibat pececokan itu perkelahian tidak terelakan.
Zaenal Abidin disebutkan melakukan perlawanan dan anggota melakukan pembelaan diri hingga mengakibatkan Zaenal Abidin terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di lapangan apel Satlantas.
Baca Juga: Bukan Cuma Djarum, Dua Merek Rokok Ini Juga Dilarang Tampil di Ajang Balap MotoGP
Hingga akhirnya, Zaenal Abidin dilumpuhkan dan selanjutnya diserahkan ke SPKT Polres Lotim.
Editor | : | Aong |