MOTOR Plus-online.com - Terlepas memanasnya topik antara salah satu perusahaan rokok dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), diam-diam kegiatan balap motor juga dipantau.
Hal ini diketahui ketika ada salah satu promotor balap curhat kepada MOTOR Plus-online.com tentang hal tersebut.
Gosip yang beredar, salah satu kelas yang memperlombakan peserta/pembalap yang di bawah umur sedang diawasi oleh KPAI.
"Bukan gosip, tapi kita sudah diawasi. Minggu kemarin sempat di-meeting-in, kita lagi jaga-jaga," ungkap salah satu promotor balap yang enggan disebut namanya.
Baca Juga: Balap Motor Olahraga Otomotif Yang Dekat Dengan Sponsor Rokok, Begini Kata Promotor Balap
Baca Juga: Mantap, Pembalap Indonesia Andi Gilang Akan Turun di Moto2 Misano 2019
"Tentunya, kita harus pelajari dulu apa maksud dan tujuannya. Kita lihat saja sambil berjalan," lanjutnya.
"Kita sebenarnya enggak mau buka omongan dulu sebelum benar-benar ditegur menggunakan surat tertulis," ungkapnya.
Memang salah satu kelas pembibitan yang melibatkan pembalap-pembalap muda biasanya di bawah umur 14 tahun.
Bahkan di balap MiniGP, ada kelas khusus anak-anak umur 3-5 tahun.
Baca Juga: Bukan Cuma Djarum, Dua Merek Rokok Ini Juga Dilarang Tampil di Ajang Balap MotoGP
Sementara itu, di Kejurnas Motocross umur maximum kelas 65 cc di 12 tahun dan kelas 85 cc di umur 14 tahun.
Namun, saat kru MOTOR Plus-online ke kantor KPAI, beberapa orang yang berkompeten menjawab permasalahan itu sedang tidak ada di kantor.
Baca Juga: Hasil Balap WSSP300 Portugal 2019, Pembalap Indonesia Galang Hendra Tembus 8 Besar
Bahkan, hingga artikel ini dipublish belum ada jawaban dari Humas dan Ketua KPAI yang sudah kami kirimkan pesan lewat Whatsapp terkait dengan masalah ini.
Meski begitu, kita tetap menunggu konfirmasi KPAI terkait gosip yang beredar saat ini.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR