MOTOR-Plus-online.com - Kejuaraan supermoto bergengsi, Trial Game Asphalt 2019 memasuki putaran ketiga dari lima putaran yang dijanjikan tahun ini.
Putaran ketiga kali ini akan diadakan di Sirkuit Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 21 September mendatang.
Di kelas utama FFA 250, animo penggila balap supermoto bakal tertuju pada tiga rider yang nongkrong di papan atas klasemen.
Farudilla Adam tentu tak rela posisinya di puncak klasemen digeser oleh Tommy Salim yang berada di posisi kedua.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bapak Trial Game Indonesia, Tjahyadi Gunawan Meninggal Dunia
Baca Juga: Ketat, Final Round 5 Trial Game Asphalt International Championship 2018
Sementara juara bertahan Trial Game Asphalt, Doni Tata, dijamin bakal gaspol untuk dongkrak posisinya dari urutan ketiga.
Sebagai Juara Umum Trial Game Asphalt dua tahun berturut-turut, Doni Tata tak ingin tahtanya tahun ini lepas.
Race di Yogyakarta yang merupakan kandang sang juara bertahan akan jadi momentum terbaiknya mengamankan posisi.
Tak main-main, mantan pembalap Moto2 ini pasang target tinggi di semua laga tersisa.
Baca Juga: Trio Rider Bule Siap Pecahkan Final Trial Game Asphalt 2018
“Saya berusaha untuk tampil all out di Yogya. Target saya bisa sapu bersih podium FFA 450 dan 250. Karena tahun ini saya sama sekali belum menduduki peringkat pertama di semua kelas. Saya fokus melibas semua race tersisa, di Yogyakarta, Malang, dan Semarang. Semua harus nomor satu,” ujar Doni Tata dalam siaran pers, Jumat (13/9).
Saat ini Farudilla Adam memimpin klasemen dengan 97 poin disusul Tommy Salim dengan 87 poin.
Sementara Doni bertengger di posisi ketiga dengan 84 poin.
“Persaingan TGA tahun ini makin kompetitif. Selain banyak rider top, tim-tim juga lebih fokus meriset motornya. Makin kencang tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Intinya tim-tim jauh lebih siap,” paparnya.
Baca Juga: OTORACE: Sempat Kesulitan, M. Arjun Akhirnya Juara Umum Trial Game Seri Tuban
Sementara itu Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara, mengapresiasi tingginya animo penggila balap supermoto terhadap Trial Game Asphalt.
Merespon hal tersebut, 76 Rider juga melakukan sejumlah upaya untuk menambah kompetitif Trial Game Asphalt 2019.
“Selain penambahan beberapa kelas dan kategori di tahun 2019, dibuat juga regulasi seeded yang tujuannya untuk menyaring pebalap-pebalap yang sudah mampu menjadi juara di kategorinya, untuk mengikuti kelas di kategori yang lebih tinggi,” kata Mario.
“Berbeda dengan tahun lalu di Maguwoharjo, race tahun ini di Yogyakarta akan menggunakan venue di Mandala Krida. Tentunya desain trek dan kondisi aspal yang berbeda akan menjadi tantangan para pebalap. Siapa yang cepat beradaptasi dengan trek tersebut dan mendapatkan setting motor terbaik, dialah yang berpeluang menjadi juara,” tuturnya.
Baca Juga: M. Arjun Geser Posisi Teratas Aris Setyo di Trial Game Putaran 4 Lumajang
76 Rider juga berkomitmen untuk melibatkan rider internasional dalam tiap gelaran Trial Game Asphalt.
Tahun ini, rider asal Inggris Lewish Cornish yang memastikan diri gaspol di semua seri.
“Sejauh ini Lewis cukup mendominasi di kelas FFA 450. Tentunya ini membawa dampak positif agar pebalap-pebalap Indonesia lebih termotivasi meningkatkan kemampuan mereka bersaing dengan Lewis,” imbuhnya.
Rangkaian Trial Game Asphalt di seri Yogyakarta akan dimulai pada Jumat (20/9) di mana setiap rider dari seluruh kelas akan menjalani sesi kualifikasi.
Baca Juga: Trial Game Aspalt, Farudilla Adam Dan Doni Tata Berbagi Podium
Di sesi ini, para rider akan menggeber tunggangannya demi meraih pole position dan grid terdepan saat balapan.
Lalu, keesokan harinya yakni Sabtu (21/9) merupakan race day di mana balapan digelar dua kali yakni sore dan malam hari.
Keseruan tidak hanya terjadi di lintasan balap karena serunya pertarungan antar para rider semata.
Mengusung konsep sportainment, Trial Game Asphalt juga akan memanjakan para pecinta balap motor dengan berbagai macam hiburan dengan DJ performance hingga dentuman kembang api raksasa.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR