MOTOR Plus-online.com - Driver ojol harus semakin waspada dengan beragam kejahatan jalanan yang semakin marak.
Demi mengincar harta benda, pelaku kejahatan juga enggak segan melukai bahkan membunuh driver ojol.
Deddy Juniar Rapsodi (22) warga Brebek, Waru, Sidoarjo, driver ojek online ditusuk pria tak dikenal di Jalan Dr Ir Soekarno, Mulyorejo, Surabaya, Minggu (15/9/2019).
Informasinya, Deddy ditusuk oleh pria paruh baya bertopi merah sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Tampang Futuristik Bodi Membulat, Presdir AHM Bilang Begini Soal Peluncuran Honda Zoomer
Pria tak dikenal itu menusuk pada bagain tubuh sebelah kanan yang berdekatan dengan ketiak korban.
Akibat kuatnya tikaman, Deddy mengalami luka sobek selebar lima sentimeter dengan kedalamam luka lima sentimeter pula.
Deddy tak cuma kehilangan lima liter darah ditubuhnya.
Namun akibat luka sobekkan yang terbang dalam itu ternyata menembus hingga ke paru-paru bagian belakangnya.
Baca Juga: Mau Servis Motor Matik Injeksi Yamaha Tapi Gak Tahu Biayanya, Baca Ini Dulu Bro
Menurut ibunda korban, Dinda (44), sesaat setelah ditikam, anak keduanya itu sempat memberikan perlawanan pada si pelaku.
Bagaimana tidak, ternyata tujuan pelaku menghujam tikaman ke punggung Deddy, bermaksud untuk merampok harta benda yang ada pada anaknya itu.
"Mau minta kunci sepeda dan tasnya tadi, ada HP 2, kan," katanya di ruang tunggu ICU RSUD Dr Soetomo, Rabu (18/9/2019).
Lantaran tak terima dengan perlakuan itu, ungkap Dinda, anaknya itu sempat bergulat dengan pelaku meskipun pisau yang dihunuskan itu masih menancap dan darah segar mengalir deras dari luka sobek di pungungnya.
Baca Juga: Kece Badai, Honda Zoomer Dibikin Konsep Lowrider, Motor Jadi Kelihatan Lebih Seksi
"Terus anakku ngelawan orangnya, dipegang lehernya, baju, belakang, cuma anakku lagi kesakitan dilepas orangnya. Tapi anakku teriak teriak; rampok, rampok," ujar perempuan berkerudung itu.
Seraya berkemelut dengan si pelaku, lanjut Dinda, Deddy berteriak kencang.
Entah mungkin panik atau ada hal lain, pelaku sontak melarikan diri.
"Terus habis itu anakku lepas, orangnya lari loncat pagar RSIA, lari ke jalan raya tapi di belakang RSIA kan ada pabrik, di depannya ada CCTV juga itu," ujarnya.
Baca Juga: Awas Razia Diperketat, Polisi Punya Target Tilang Pelanggaran Ini
Namun, ungkap Dinda, anaknya itu sempat menyingkap topi warna merah yang dikenakan pria paruh baya itu untuk menutupi wajahnya.
"Waktu itu sebelum kabur, topinya diambil sama anakku, soalnya topinya itu buat nutupin wajah, setengah baya, pakai topi merah," kata ibu lima anak itu.
Setelah pelaku lari tunggang langgang tak diketahui jejaknya, Deddy yang masih dalam keadaan sadar, berinisiatif mencabut pisau yang masih menancap di punggunnya seorang diri.
"Anakku kan kesakitan, nah pisaunya itu dicabut sendiri, di sini, nah itu tembus sampai paru-paru lebarnya 5 cm, dalamnya juga 5 cm," katanya seraya menyentuh punggung sisi kanan jurnalis TribunJatim.com
Baca Juga: Cara Melepas Lem Korea Yang Sangat Lengket Itu, Cukup Pergi Ke Dapur
Lalu, dengan kondisi bersimbah darah pasca mencabut pisau tersebut, ungkap Dinda, anaknya itu langsung bergegas menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang letaknya tak jauh dari lokasinya penikaman itu.
"Waktu itu, dia itu jalan sendiri naik sepeda motor sambil megangi punggungnya yang berdarah itu, anak saya sampai kehabisan darah 5 liter," jelasnya.
Setibanya di RSIA, ungkap Dinda, anaknya itu mendapat pertolongan pertama dengan dibedi perban pada bagian luka belas tikaman.
"Dari situ cuma diberi perban aja, sambil tengkurap, di situ darahnya beku di paru-paru, habis itu diberi rujukan sama pihak RS, ternyata RS Soetomo yang mau menerima," tuturnya.
Baca Juga: Kece Badai, Honda Zoomer Dibikin Konsep Lowrider, Motor Jadi Kelihatan Lebih Seksi
Menurut Dinda, anaknya itu mendapat perawatan pertama di RSIA tersebut selam 2 jam.
Kemudian, pukul 01.00 Dini hari, Senin (16/9/2019) anaknya dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.
"Sampai RS soetomo, sempat minta makan dan minum jam 03.30. Itu masih sadar lho, masih bisa bicara sama teman temannya," ungkapnya.
Semula memang kondisi Deddy stabil. Namun sekitar pukul 04.00 WiB, Deddy mengeluh sesak nafas dan disusul kemudian, memuntahkan makanan yang beberala saat lalu dikudapnya. Lalu tak sadarkan diri. Kritis.
Baca Juga: Gak Lama Lagi Dirilis, Lebih Murah Mana Harga Honda Zoomer atau Honda PCX di Thailand?
Deddy yang tak sadarkan diri, langsung mendapat penanganan intensif oleh pihak dokter.
Hingga pukul 07.00 WiB, ungkap Dinda, anak keduanya itu ternyata harus menjalani operasi penutupan luka, dan pemulihan terhadap luka sobek yang ada di paru-laru Deddy.
Kendati keputusan operasi dan segala perosedurnya telah dilampaui, ternyata ada satu hal yang membuat proses operasi itu tak kunjung dimulai.
Ternyata, ungkap Dinda, anaknya itu dalam kondisi kehabisan darah, sehingga pihak dokter belum bisa melakukan penanganan medis operasi, sebelum Deddy diberikan tambahan donor darah.
Baca Juga: Banyak Asap di Jalan, Komunitas Ojol Bagikan Masker Gratis Kepada Pemotor di Batam
"Sampai jam 07.00 pagi, dokternya binugung, mau dioperasi ternyata darahnya kan habis, lalu dikasih 5 kantong darah," tuturnya.
Saat Dinda menyempatkan diri melihat kondisi anaknya itu sebelum menjalani operasi, ia mengaku hanya bisa pasrah pada Tuhan.
Pasalnya, ia melihat kondisi anak keduanya itu tergolek lemas dalam keadaan pucat dan tak berdaya.
"Pertamanya saya disuruh masuk ke ruang saya tahunya anak saya sudah kayak mayat gitu, kakinya putih kayak orang meninggal gitu, nafasnya juga sulit," tukasnya.
Baca Juga: Nekat Abis, Pelajar SMK Nekat Mencuri Motor Pensiunan TNI, Ini Alasannya
Dan pukul 07.15 WIB itu merupakan momen terkahir yang mendebarkan bagi Dinda sebelum anaknya itu akan dioperasi.
Operasi itu berjalan tujuh jam lamanya, pihak dokter keluar dari ruang operasi lantas memindahkan tubuh anaknya yang tergolek lemas tak sadarkan diri itu ke Ruang ICU Terpadu lantai 2, sekitar pukul 14.00 WIB.
Kondisi kritis tak sadarkan diri pasca operasi itu ternyata berlangsung hingga pukul 04.00 WIB, Selasa (17/9/2019).
"2 hari kritis baru sadar, matanya dibuka, reaksi tangan, reaksi kaki, minta minum, tapi gak bisa ngomong, cuma gerak gerak aja," jelasnya.
Baca Juga: Sadis, Ibu Muda Tewas Setelah Didatangi Pemuda Tengah Malam, 2 Unit Motor Ikut Hilang
Dinda menuturkan, kondisi anaknya itu telah membaik bahkan sudah bisa berbicara.
Ia mempersilakan wartawan menanyakan langsung pada Deddy perihal insiden tersebut. Namun, jam besuk sudah habis.
"Besok bisa, gak apa-apa ditanya langsung aja ke Deddy, sudah sadar bisa ngomong, kok," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sadis! Pria Bertopi Merah Tusuk Punggung Tembus ke Paru-paru Driver Ojek Online asal Sidoarjo,
Source | : | Suryamalang.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR