MOTOR Plus-online.com - Motor-motor sekarang sudah dilengkapi dengan sistem pendingin air yang menggunakan radiator.
Selain radiator, di mesin motor pendingin air juga dilengkapi tabung reservoir.
Fungsi dari tabung reservoir ini sebagai wadah air cadangan atau air lebihan dari dalam radiator.
Jika air di radiator kosong akibat menguap atau faktor lainnya, air di tabung reservoir ini akan tersedot ke dalam radiator.
Baca Juga: Demam Pasang Kipas Radiator Honda Vario di Yamaha NMAX, Suara Ngorok Sirna, Harga Murah
Baca Juga: Mau Pasang Kipas Tambahan di Motor Trail yang Gak Pakai Radiator? Siapin Dana Segini Bro
Lama-kelamaan air di tabung reservoir ini akan habis juga.
Jika air di tabung reservoir dibiarkan habis, membuat mesin jadi overheat.
Makanya harus rutin mengecek ketinggian air di tabung reservoir.
Dalam kondisi tertentu, air di dalam tabung reservoir bisa kosong meskipun di dalam radiator air masih dalam ketinggian normal.
Baca Juga: Cukup Rp 34 Ribu Ngorok Mesin Yamaha NMAX Hilang Dengan Aplikasi Kipas Radiator Honda PCX
Jika mengendara motor dalam kondisi seperti itu, apakah bahaya?
"Bahaya walau awal-awal tak terlihat karena normalnya keduanya harus terisi sesuai takaran," buka Willy Dreeskandar dari F16 Motor.
Ketika sistem pendinginan mesin bekerja, air radiator yang tersimpan di dalam radiator akan tersirkulasi ke jalur air radiator pada bagian mesin dan mengurangi jumlah air di radiator.
"Kalau tabung reservoir kosong, yang disedot radiator enggak ada, jadinya radiator bekerja kurang air," jelas Willy.
Baca Juga: Hati-hati Memilih Tutup Radiator Kalau Tidak Mau Mesin Overheat
Hal ini membuat sistem pendinginan tidak optimal dan mesin akan bekerja dalam suhu yang lebih panas dari normal secara terus menerus.
Suhu mesin akan sedikit lebih tinggi dari batas normal, meskipun tidak sampai overheat.
Jika dibiarkan lama-lama air di dalam radiator habis dan mesin bisa overheat.
Bisa turun mesin dan menghabiskan duit jutaan rupiah.
KOMENTAR