MOTOR Plus-online.com - Saat ini uji coba fase satu jalu sepeda sedang dilakukan sampai 19 November 2019 mendatang.
Selama uji coba, jalur sepeda sepanjang 25 kilometer hanya dibatasi dengan marka garis putih atau kerucut lalu lintas (traffic cone).
Dinas Bina Marga akan memasang beton pembatas jalur sepeda dan kendaraan bermotor setelah uji coba selesai.
Bina Marga juga akan mengaspal ulang jalur sepeda yang kontur jalannya bergelombang maupun tidak rata.
Baca Juga: Waspada, Pemotor Yang Masuk Jalur Sepeda Akan Ditilang, Dendanya Bisa Bikin Bokek
Baca Juga: Waduh, Hari Pertama Uji Coba Jalur Sepeda Diserobot Oleh Para Pemotor
Namun sayangnya hingga hari ke empat (23/9/2019), masih banyak masyarakat yang belum tahu adanya jalur sepeda.
Seorang driver ojek online bernama Heri Abidin mengaku tidak tahu adanya jalur sepeda.
Hal itu lantaran menurutnya tidak ada tanda khusus yang menyatakan bahwa yang digunakannya untuk parkir adalah jalur sepeda.
“Oh ini jalur sepeda ya, ini saya baru tahu pas mbak kasih tahu. Soalnya tidak ada tandanya ya,” ujar Heri saat parkir di jalur sepeda MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Baca Juga: Sedih, Duit Terkuras Buat Servis Motor, Eko Si Driver Ojol Bertahan Antar Pesanan Naik Sepeda
Heri mengatakan, belum adanya sosialisasi membuat dirinya tak tahu menahu akan adanya jalur khusus ini.
“Ya harusnya sih kaya sebar flyer atau ada plangnya ya, kalau ini menandakan jalur sepeda, baru deh ada uji coba begini,"
"Ini mah mau gimana taunya (jalur sepeda) kalau tidak ada sosialisasi,” kata Heri.
Namun, ia menilai adanya jalur sepeda itu akan membuat arus lalu lintas semakin teratur.
Baca Juga: Miris, Gak Ada Duit Buat Benerin Motor, Driver Ojol Antarkan GoFood Pakai Sepeda
Sebab ada jalur-jalur khusus sepeda akan memberikan kenyamanan untuk pesepeda.
“Ya jadi tidak ada lagi lah sepeda yang merasa terdiskriminasi oleh pengendara lainnya. Jadi nyaman ya kan pesepeda,” ucapnya.
Sama halnya Jupiter Zebua. Satpam MRT MH Thamrin ini mengatakan, jalur sepeda itu jarang dilalui oleh pesepada.
Sebab jalur sepeda kerap dilalui oleh pengemudi motor. Apalagi jika kalau tidak ada petugas yang berjaga.
“Ada aja sih sepeda palingan pagi atau sore. Cuma emang kalau ada petugas satpol pp aja tertibnya, kalau gak ada palingan kaya gini nih banyak yang ngetem,” kata Jupiter sambil menunjuk ke arah sepeda motor yang ngetem.
Kemudian Ati, ia mengaku tidak mengetahui adanya jalur untuk pesepeda di kawasan MH Thamrin.
"Saya tidak tahu karena tidak ada sosialisasi, ini kan bahaya juga jalannya untuk kendaraan jadi kecil,” katanya.
Ia menilai trotoar di kawasan MH Thamrin kebesaran sehingga sisa jalur untuk kendaraan sedikit.
Baca Juga: Maling Ogah Rugi, Beli Sepeda Ontel di Tengah Jalan Malah Ditukar Motor
Ati juga menyarankan adanya pembuatan separator jalan sebagai penyekat jalur sepeda.
“Jadi sepeda ketika melintas di jalur sepeda itu akan lebih safety. Sehingga tidak ada lagi lah sepeda motor lewat jalur sepeda itu,” tuturnya.
Dikutip dari Kompas.com pada Senin (23/9/2019) di Jalan MH Thamrin ke arah ke Medan Merdeka Selatan dan sebaliknya yang mengarah ke Bundaran Senayan tampak jalur sepeda itu hanya dibatasi oleh traffic cone.
Tak ada tanda khusus yang menunjukkan bahwa traffic cone itu adalah pembatas antara pengendara motor dan mobil dengan pengedara sepeda.
Baca Juga: Uniknya Mainan Baru Cal Crutchlow, Sepeda Listrik Seharga Rp 40 Jutaan
Tidak terlihat adanya jalur sepeda mengakibatkan banyaknya pengendara motor yang melintas di jalur itu.
Ada pula ojek online yang mengantre di jalur sepeda itu.
Tak ada petugas kepolisian, satpol pp, maupun dinas perhubungan yang jaga di kawasan itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Keempat Uji Coba, Masih Banyak Masyarakat yang Tak Tahu Ada Jalur Sepeda
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR