MOTOR Plus-online.com - Ada dua cara supaya Jorge Lorenzo bisa kembali bersaing di ajang MotoGP.
Ya, tahun ini Jorge Lorenzo sedang berada pada titik terendahnya sebagai pembalap MotoGP.
Pemegang lima kali juara dunia itu belum mampu finis di posisi 10 besar pada musim debutnya bersama tim Repsol Honda.
Jorge Lorenzo dianggap kehilangan taringnya di kelas premier, hingga santer diisukan bakal segera pensiun.
Baca Juga: Waduh! Bos Honda Kecewa Performa Jorge Lorenzo di MotoGP Musim Ini, Terancam Dipecat?
Baca Juga: Kok Susah Belok Motor yang Dipakai Jorge Lorenzo Saat di MotoGP Aragon 2019?
Meski begitu, jika ditelaah kembali, menurunnya performa Lorenzo pada musim ini bukanlah dari kesalahannya semata.
Oleh karena itu, Jorge Lorenzo berpeluang besar kembali ke penampilan terbaiknya di MotoGP.
Dilansir dari Tuttomotoriweb.com, berikut dua cara yang harus dipenuhi oleh Lorenzo agar dapat kembali ke performa terbaiknya:
Baca Juga: Bikin Kaget, Ini Pendapat Lorenzo Soal Insiden Rossi-Marquez di Kualifikasi MotoGP San Marino 2019
1. Pulih dari Cedera
Cedera hal yang lumrah dihadapi seorang atlet.
Namun, cedera yang dialami Lorenzo sayangnya bukan di waktu yang tepat.
Setelah dua cedera beruntun pada pengujung musim 2018, Lorenzo mempersulit hidupnya dengan cedera pergelangan tangan jelang tes pramusim MotoGP 2019.
Padahal kesempatan uji coba jelas berharga bagi Lorenzo yang saat itu bersiap untuk melakoni musim perdana bersama Repsol Honda.
Baca Juga: Panas, Bos Repsol Honda Sebut Jorge Lorenzo Penakut dan Cengeng, Ini Jawaban Menohoknya
Masalah Lorenzo semakin pelik dengan cedera tulang belakang saat sesi latihan bebas GP Belanda pada Juni 2019.
Dia pun terpaksa absen selama dua bulan.
Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi Lorenzo, lebih-lebih motor Honda RC213V dikenal sangat menguras fisik pembalapnya.
Baca Juga: Terungkap, Jorge Lorenzo Ngaku Salah Kepada Honda di MotoGP San Marino
2. Balap lagi dengan Yamaha
Jorge Lorenzo beberapa kali mengeluhkan motor Honda RC213V yang kaku dan sulit untuk dikendalikan saat melewati tikungan.
Akan tetapi, keberadaan Marc Marquez sebagai pembalap utama Honda membuat masukan dari Lorenzo terancam tidak mendapat tanggapan serius.
Kembali ke Yamaha bisa menjadi solusi bagi Lorenzo untuk mengulangi kesuksesannya.
Tidak dapat dimungkiri bahwa masa kejayaan Lorenzo adalah saat dirinya membalap bersama Yamaha.
Baca Juga: Ada Apa Sama Lorenzo Nih? Putuskan Duluan Selesai di Tes MotoGP Misano
Ketimbang Ducati, motor Yamaha lebih "kalem" sehingga sangat sesuai dengan karakter balapan Lorenzo yang halus namun juga tegas alias konsisten.
Kombinasi antara karakter dan motor yang sesuai membuat Lorenzo sukses memboyong tiga gelar juara dunia pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Source | : | BolaSport.com,Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR