MOTOR Plus-online.com - Gelaran Indonesia Modification Expo (IMX) 2019, resmi digelar di Balai Kartini sejak Sabtu kemarin hingga hari ini Minggu (29/9).
Dihadiri oleh banyak pelaku modifikasi otomotif, gelaran IMX dibuka oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Saat membuka gelaran yang digagas National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) ini, Airlangga punya pernyataan menarik.
Bahwa usaha modifikasi, punya masa depan positif untuk industri otomotif Indonesia.
Baca Juga: Wuih, Video Menteri Perindustrian Tes Ride Honda PCX Electric, Gak Berisik dan Power Besar!
“Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini tentunya memerlukan ide, kreasi, skill, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Airlangga, Minggu (29/9/2019).
Airlangga akui dirinya sangat antusias, melihat berbagai hasil karya modifikasi dari tangan anak bangsa.
“Kami mengapresiasi anak-anak muda, yang baru tingkat SMA sudah mampu membuat desain modifikasi beragam fungsi untuk Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), seperti aplikasi pemadam kebakaran, rescue, dan semen mix,” sebut Airlangga.
Dirinya juga menilai, bisnis industri modifikasi masih prospektif di pasar global, yang sangat maju seperti di Jerman dan Amerika Serikat.
Sedangkan di Indonesia, modifikasi jika didukung dengan kinerja sektor industri otomotif di Tanah Air, dipastikan akan makin menggeliat.
Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan.
Karena kita tahu, Indonesia sedang memasuki era industri 4.0, sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Kita lihat saja dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, yang sejak tahun 2013 sampai 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun,” lanjutnya.
Baca Juga: Usaha Jasa Titip Otomotif Makin Ketat, Bea Cukai Pantau Lapangan Dan Medsos
Airlangga berharap, modifikasi kendaraan bukan hanya untuk meningkatkan keindahan visual atau sekadar fesyen.
Namun dapat mendongkrak performa dan efisiensi kendaraan, serta nilai tambah bagi industrinya.
“Semoga pelaku modifikasi Tanah Air akan semakin terasah kemampuannya dalam soal kualitas dan keamanan yang dapat memehuni standar internasional," harap Airlangga.
"Pada gilirannya nanti, modifikasi Indonesia bisa menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan,” tutupnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR