Street Manners: Jalanan Rawan Kriminalitas, Simak Tips Meminimalisir Aksi Curanmor

Ahmad Ridho - Senin, 30 September 2019 | 14:17 WIB
IG @infotangerang.id
Ilustrasi maling motor.

MOTOR Plus-online.com - Maling motor semakin merajalela dan bikin resah masyarakat.
Bukan cuma di depan rumah, di areal parkiran maling dengan mudah membawa kabur motor incarannya.

Banyak cara meminimalisir aksi curanmor saat motor berada di parkiran.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Bengkel Resmi AHASS PT Murni Motor Bogor Haryanto, beberapa waktu lalu.

Berikut tips mempersulit ruang gerak maling motor di areal parkiran.

Baca Juga: Warga Gak Berkutik, Tim Cobra Gelar Operasi Motor Bodong Door to Door, 1 Pistol dan 10 Motor Disita

1. Kunci Setang ke Kanan

Posisi kunci setang ke kanan dinilai lebih aman meminimalisir pencurian.

Sebab dianggap bisa menyulitkan maling untuk beraksi.

Pengecualian untuk motor sport, posisi setang motor ke kanan membuatnya menjadi sedikit menutup lubang kunci.

Baca Juga: Rayakan Hari Jadi yang Pertama, Begini Komentar Ketua Komunitas Big Max Indonesia

Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.

Menurut Haryanto, posisi setang ke kanan lebih membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor. Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.

Di posisi ini, lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat.

2. Copot CDI

Baca Juga: Bikin Jantungan! Emak-emak Pengendara Honda Vario Nyaris Terlindas Mobil Pemadam

CDI adalah kepanjangan dari capacitor discharge ignition.

Ini adalah alat yang berfungsi untuk menjalankan proses pengapian pada motor dengan sistem karburator.

Pada motor-motor skuter matik yang masih mengadopsi sistem karburator, letak CDI biasanya mudah dijangkau.

Biasanya dipasang di bawah bagasi. Contohnya Honda Beat.

Baca Juga: Terekam Kamera CCTV, Maling Motor yang Kegep Saat Beraksi Langsung Todongkan Pistol ke Korban

Menurut Haryanto, CDI sangat mudah dilepas dan dipasang kembali.

Tanpa CDI, mesin motor dipastikan tidak akan bisa menyala.

Kondisi ini dinilai bisa membuat maling berpikir dua kali untuk menggondol motor incarannya.

Jika sudah dilepas, Haryanto menyarankan pemilik motor agar membawa CDI saat akan meninggalkan motornya di parkiran.

Baca Juga: Ini Bocoran Resmi Motor Baru Honda Yang Bakal Muncul Tahun Depan

Ukuran CDI yang relatif kecil dianggap tidak akan merepotkan untuk dimasukan ke tas atau bahkan ke kantong celana.

3. Parkir di posisi terdalam

Haryanto menilai memarkirkan motor di posisi terdalam area parkir bisa menyulitkan maling.

Karena saat terhalang motor lain, maling pasti akan berpikir dua kali untuk mengambil motor incarannya. "Jadi kalau mau parkir, cari yang tempatnya ngumpet," ucap Haryanto.

Baca Juga: Kecewa Gagal Juara Dunia WSBK, Alvaro Bautista Serang Tim Ducati

Tanggapan Polisi

Meski ada cara untuk mencegah pencurian tanpa memasang perangkat pengaman tambahan, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus Rahmanto menilai pemasangan perangkat tersebut tetap penting.

Karena itu, Antonius mengimbau pemilik motor agar tetap menggunakannya.

Tujuannya tentu saja untuk makin mempersulit kerja maling.

Salah satu perangkat pengaman tambahan yang dinilai bisa mencegah motor dimaling adalah gembok yang dikaitkan pada lubang cakram depan dan rantai belakang pada motor selain matik.

"Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti mencegah pencurian," kata Antonius.

 

Source : Kompas.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular