MOTOR Plus-online.com - Belakangan ini, tren bikers lebih cenderung bergeser ke aliran motor klasik atau retro.
Bukan cuma mengoleksi motor klasik, beberapa biker juga memiliki atau mengoleksi apparel retro itu sendiri, salah satunya adalah helm.
Salah satu distributor helm di Indonesia, Juragan Helm menyediakan pelindung kepala merek Zeus ZS218 Special Edition Retro Z218.
Juragan Helm menyediakan dua varian warna untuk helm retro ini, yaitu matte black atau hitam doff, serta matte green atau hijau doff.
Baca Juga: Warga Gak Berkutik, Tim Cobra Gelar Operasi Motor Bodong Door to Door, 1 Pistol dan 10 Motor Disita
"Helm ini (Zeus ZS218) memang berjenis retro, ada warna hitam sama hijau," buka Agus Hermawan, dari Juragan Helm.
"Untuk ukuran helmnya sendiri tersedia mulai dari S sampai XL juga," tambahnya.
Helm model half face berkonsep retro ini bukan kaleng-kaleng, karena beragam kelebihan yang tersemat.
Zeus ZS218 memiliki 12 ventilasi udara di sisi batoknya tegak 180 derajat yang berfungsi memberikan kesegaran dari kedua sisi kepala biker.
Baca Juga: Bikin Jantungan! Emak-emak Pengendara Honda Vario Nyaris Terlindas Mobil Pemadam
Helm retro ini dibalut dengan tepi visor berbentuk W dikelilingi bingkai sepanjang lekukannya yang dihubungkan dengan lis karet pada bagian depan guna mencegah masuknya air ke dalam helm.
Dari visornya, Zeus ZS218 ini membenamkan perlindungan UV400 sehingga mencegah biker dari penegangan mata saat berkendara di terik matahari.
Tak tanggung-tanggung, helm ini juga memiliki 3 standar sekaligus, yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia), DOT (Departement of Transportation), dan ECE (Economic Commission for Europe).
Dari kehebatan fitur helm ini, ternyata banderol helm Zeus ZS218 ini tergolong ramah di kantong.
Baca Juga: Tampang Skutik Adventure Honda ADV 150 Makin Gagah, Cuma Modal Duck Fender
"Buat Zeus ZS218 di sini kita kenain harga Rp 550 ribu, belum termasuk ongkir," tutupnya.
Nah, terbukti kan fitur premium tapi harga bersahabat buat kantong?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR