MOTOR Plus-online.com - Buat yang mau touring atau bepergian ke Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, perlu perhatikan perubahan rekayasa lalu lintas ini nih.
Pemerintah bakal uji coba sistem Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) pengganti sistem buka tutup jalan menuju kawasan Puncak, Bogor.
Uji coba ini bakal dimulai pada 1 hingga 27 Oktober 2019.
Sosialisasi dilakukan melalui media sosial, pembagian flyer, dan pemasangan spanduk.
Baca Juga: Gerombolan Preman Bermotor Berkeliaran di Wisata Puncak Bogor, Palak Pemotor Rp 100 Ribu
Tujuannya ya enggak jauh-jauh, untuk mengurai kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan di kawasan Puncak.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dari Kementerian Perhubungan bersama Polres Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengubah sistem buka-tutup jalan dengan sistem 2-1.
Kayak skor bola aja, emang sistem 2-1 itu apa sih?
Kepala BPTJ, Bambang Prihanto menjelaskan, dengan sistem 2-1, jalan dari dan menuju Puncak akan dibagi menjadi tiga lajur setiap akhir pekan.
"Sistem yang mulai diuji coba pada 27 Oktober 2019 mendatang diharapkan dapat menjadi opsi sistem MRLL selain sistem buka-tutup yang sudah diterapkan puluhan tahun," buka Bambang.
Dari sini, pemerintah akan memisahkan lajur jalan menggunakan kerucut lalu lintas (traffic cone) sepanjang jalur Puncak, mulai dari simpang Gadog sampai Taman Safari Indonesia.
Catet nih, pada pukul 03.00-13.00 WIB, lajur 1 dan lajur 2 akan digunakan untuk kendaraan menuju Puncak.
Sementara, lajur 3 digunakan untuk kendaraan dari Puncak menuju simpang Gadog.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MPR/DPR, Bikers Tidak Bisa Tembus dan Cari Jalan Lain
Lanjut, pada pukul 12.30-14.00 WIB, lajur 1 tetap digunakan untuk kendaraan menuju Puncak
Lajur 2 ditutup untuk memastikan lajur steril dari kendaraan menuju Puncak.
Habis lajur 2 steril dari kendaraan, mulai pukul 14.00-20.00 WIB, arus lalu lintas diubah menjadi lajur 1 untuk kendaraan menuju Puncak.
Sementara, lajur 2 dan 3 untuk kendaraan menuju simpang Gadog.
Baca Juga: Bikin Pusing! Warga Tanah Abang Keluhkan Rekayasa Lalu Lintas, Ini Penyebabnya
Dengan sistem 2-1, kendaraan bisa melintas di dua arah sepanjang waktu.
"Jika dalam rekayasa lalu lintas buka tutup kendaraan hanya bisa bergerak satu arah pada waktu tertentu, hanya simpang Gadog menuju Puncak atau hanya arah sebaliknya, maka pada skema optimasi lajur 2-1, kendaraan dapat bergerak dari dua arah dalam waktu bersamaan," ungkap Bambang.
"Setelah tahap uji coba sistem 2-1 dilaksanakan, nantinya akan dilakukan analisis dan evaluasi bersama-sama untuk kemudian diambil kesimpulan sejauh mana sistem 2-1 efektif diterapkan sebagai metode MRLL di kawasan Puncak," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai 27 Oktober, Rekayasa Lalin Pengganti Buka-Tutup Jalan ke Puncak Diuji Coba".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR