MOTOR Plus-online.com - Pembalap Australia dari tim Pramac Racing, Jack Miller, pantes keki abis di MotoGP Thailand 2019, (6/10/2019).
Gara-gara mesin motor MotoGP Ducati Desmosedici mati jelang start.
Buyarkan banyak hal buat Jack Miller.
Padahal, Jack Miller menempati posisi start 6, bisa saja finis lebih baik dari 6.
Setidaknya hasilnya lebih baik ketimbang harus finis di posisi 14.
Baca Juga: Tuh Bener Kan? Marc Marquez Gak Bakal Kendor di Sisa MotoGP 2019, Berjuang Sampai Penghabisan
Baca Juga: Nah Loh, Sirkuit Internasional Sentul Diwacanakan Beralih Fungsi Menjadi Perumahan?
Jack Miller mengakui bila matinya mesin motor MotoGP Desmosedici GP19 jelang start MotoGP Thailand kemarin itu murni kesalahannya sendiri.
“Bukan kendala teknis atau apapun melainkan saya salah pencet tombol matikan mesin sehingga terpaksa balik ke paddock dan start dari pitlane,” tukas Jack Miller.
Buntutnya jelas merugikan banget, Jack Miller saat ini bersaing ketat di klasemen pembalap tim independen menjadi yang terbaik.
Lawan beratnya adalah pemabalap debutan, Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo tampil apik dengan finis podium ke-2.
Baca Juga: Kontrak Seumur Hidup, Bos Honda Ungkap Gak Bakal Lepaskan Marc Marquez di MotoGP
Tak pelak hasil MotoGP Thailand 2019 kemarin membuat Jack Miller pun harus ditinggal Fabio Quartararo bertengger di urutan kedua.
Fabio Quartararo (143 poin) unggul 24 poin dari Jack Miller di urutan kedua dengan perolehan poin 119.
Baca Juga: Meski Sudah Juara Dunia, Salah Banget Anggap Marquez Bakal Ngendorin di 4 Sisa Ronde MotOGP 2019
Coba Jack MIller gak sampai salah pencet tombol.
Gak perlu sampai rugi banyak dan idealnya selisih poin dengan Fabio Quartararo tidak lebih dari 20 poin.
Pelajaran berharga buat Jack Miller dan jangan sampai terulang kalau memang serius mengincar titel pembalap tim independen terbaik musim ini.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR