MOTOR Plus-online.com - Meski euforia kendaraan listrik sudah cukup tinggi, namun sampai saat ini keputusan mengenai masalah tarif pengisian daya belum juga ditetapkan secara resmi.
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM Rida Mulyana, sampai saat ini untuk tarif pasti memang belum ditentukan dan sementara ini masih menggunakan yang sudah ada.
"Untuk saat ini belum, jadi sekarang ini kita tetap masih yang ada, yaitu Rp 1650 per kWh. Nanti apakah akan naik atau tidak akan dilihat lagi nanti," kata Rida kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Saat ditanya apakah bisa lebih murah, Rida menjelaskan hal tersebut sangat memungkinkan terjadi.
Baca Juga: Adu Irit Yamaha NMAX Vs Honda PCX 150, Mana yang Biaya Bensin Per Harinya Lebih Murah?
Apalagi bila ke depan perkembangan kendaraan listrik ini bisa lebih massif lagi di Indonesia.
Namun yang jadi bahan sorotan utama saat ini adalah kepastian mengenai insentif apa saja yang akan diberikan untuk kendaraan listrik.
Apakah adanya keringanan-keringan yang bersifat membuat banderol mobil dan motor listrik makin terjangkau atau seperti apa.
"Menurut saya kalau tarif itu tinggal tergantung dari economic of scale, kalalu makin banyak pastinya makin murah, masalahnya apakan mobil listiknya itu nanti akan makin terjangkau atau tidak. Bila masih mahal, ibaratnya di atas Rp 1 miliar kan berat," ucap Rida.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR