Reborn, Suzuki Tornado 2-Tak Dijual di Dealer Resmi Cuma Rp 14 Juta Buruan

Aong - Jumat, 11 Oktober 2019 | 19:00 WIB
Dicqy Ahmad Aroby

MOTOR Plus-online.com - Suzuki Tornado sempat jadi motor yang bikin heboh di Indonesia.

Didukung mesin 2-tak sempat ngetop di tahun 1994-2004 yang termasuk motor kencang.

Setelah 25 tahun yang lalu muncul, kini seperti reborn lagi.

Suzuki Tornado yang mengusung mesin berasap itu dijumpai dijual di dealer resmi Suzuki.

Baca Juga: Mantan Presiden SBY Koleksi Suzuki Tornado, Motor 2-Tak yang Pernah Merajai Balap Tahun 1990

Baca Juga: Ini Termasuk Motor 2-Tak Langka Suzuki Tornado 110 Grafis Hijau-Ungu Two Tone

Kepastian Suzuki Tornado kembali dijual di dealer disampaikan Dicqy Ahmad Aroby di grup facebook BEKAKAS dan ramai dapat sambutan.

Dicqy Ahmad Aroby

Katanya terkesimak melihat Suzuki Torando yang biasa disebut bebek kebo dijual di dealer Suzuki dekat daerahnya.

Corak ban pun seperti bawaan motor jadul yang muncul di tahun 1990-an itu.

Lebih jauh dijelaskan juga kalau motor yang menganut sistem pendinginan Jet Cooled itu hanya dijual Rp 14 juta.

Baca Juga: Bikin Baper! Suzuki Tornado Jagoan Balap Era 90-an dan Jadi Motor 2 Tak Legendaris

Terlihat di striping Suzuki Tornado itu tipenya GX.

Untuk yang tipe GX ini masih mengusung mesin 100 cc dari generasi mesin Suzuki RC.

Dicqy Ahmad Aroby

Ciri lain dari rem depan yang masih teromol dan knalpot yang masih kayak terompet seperti motor-motor di bawah tahun 2000-an.

Ini jadi aneh karena bisa-bisanya motor 2-tak kembali dijual di dealer resmi Suzuki.

Baca Juga: Suzuki Tornado Club, Berawal Dari Internet Lanjut Ke Darat

Apalagi di zaman sekarang sudah menganut aturan emisi Euro 3.

Tidak memungkinkan motor 2-tak untuk diproduksi kembali.

Kecuali seperti motor 2-tak keluaran pabrikan KTM yang sudah mengusung teknologi injeksi.

Dicqy Ahmad Aroby

Rupanya setelah dibaca lebih teliti Suzuki Tornado GX yang dijual dealer resmi Suzuki ini katanya hasil restorasi.

Baca Juga: Suzuki Tornado Jagoan Balap 90-an dan Jadi Motor 2-Tak Legenda di Indonesia

Tapi, pakai part yang full orisinil dan terjamin. 

Meski hasil restorasi dengan harga Rp 14 juta bisa dikatakan murah.

Apalagi usia motor ini dari pertama keluar sampai sekarang sudah seperempat abad alias 25 tahun.

Motor ini dipasarkan di Indonesia dari tahun 1994 hingga 2004.

Dicqy Ahmad Aroby

Dirilis guna melanjutkan kejayaan Suzuki Crystal, ketika itu untuk mengganggu eksistensi Yamaha F1Z atau Force-1.

Baca Juga: Ngeri, Suzuki Tornado Pengangkut Bebek Terbakar Ditabrak V-Ixion, Pengendara Terkapar

Suzuki Tornado pakai body sangat berbeda dibanding pendahulunya, Suzuki Crystal.

Jauh lebih bongsor"dan lebih modern dibanding Crystal yang jadi gen terakhir RC Series.

Suzuki Tornado terdapat dua varian, yakni Tornado GS dan Tornado GX.

Dibedakan dari mesin, pengereman dan type knalpot.

Baca Juga: Sempat Jadi Raja Motor Bebek 2 Tak, Harga Suzuki Crystal Simpenan Ini Bikin Ngelus Dada

Dicqy Ahmad Aroby

Tornado GS sudah pakai rem cakram pada bagian depan dan knalpot model racing.

Sedangkan Tornado GX masih pakai rem tromol pada bagian depan serta masih knalpot lurus.

Perbedaan lain kedua model ini pada kapasitas mesin.

Walau sekilas mesin ini terlihat sama, yakni menggendong mesin 2-tak, Jet Cooled, silinder tunggal, namun Tornado GS berkapasitas 109 cc.

Sedangkan Tornado GX masih 100 cc atau sama seperti mesin Suzuki RC100 atau Bravo.

Baca Juga: Suzuki Crystal 110, Bebek Legenda 110 cc Pertama dari Suzuki!

Dicqy Ahmad Aroby

Power yang dihasilkan kedua varian ini juga beda cukup signifikan.

Tornado GX menghasilkan power 9,5 HP/7.500 rpm dan torsi 11,2 Nm/5.000 rpm.

Sedangkan Tornado GS sanggup menghasilkan power lebih besar, yakni 12,5 HP pada 7.500 rpm dan torsi puncak 12,2 Nm pada 7.500 rpm.

Walau diproduksi sampai 2004 tapi kejayaan Suzuki Tornado berakhir pada tahun 1997 karena mulai manjamurnya motor 4-tak seperti Suzuki Shogun kebo.

Selain itu, lahirnya Satria 120 juga menggeser pasar Suzuki Tornado.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular