MOTOR Plus-online.com - Kendaraan berbasis listrik semakin hari semakin ramai diperbincangkan.
Saat ini, juga banyak beredar motor dengan tenaga listrik, dan kabarnya sudah merambat ke dunia balap.
Sebagai salah satu ajang balap bergengsi, MotoGP juga sudah menerapkan basis listrik ke dalam kuda besinya.
Perlombaan itu rupanya mulai diterapkan pada tahun 2019 ini, tepatnya bulan Juli kemarin pada ajang MotoGP Sanchsering, Jerman.
Baca Juga: Sempat Diisukan Bubar, Jadwal MotoE 2019 Malah Lebih Padat dan Pasti Seru
Baca Juga: Mantap Banget, Apparel Asli Indonesia Jadi Sponsor Tim MotoE
MotoGP memberikan kelas khusus untuk motor listrik, yaitu MotoE.
Untuk saat ini, motor balap yang diperlombakan dipasok dari satu pabrikan yang sama, yakni Energica, produsen motor listrik yang berbasis di Italia.
Oleh karena bertenaga listrik, motor ini tak memiliki knalpot.
Tentu saja tidak ada emisi yang dihasilkan dari motor sehingga dinilai ramah lingkungan ini.
Baca Juga: Canggih! Ini Spek Motor Untuk Balap MotoE dan Sistem Pengecasannya
Sejumlah pembalap MotoGP menyambut hangat diadakannya kelas MotoE, tak terkecuali sang juara dunia, Marc Marquez.
Menurut pembalap Repsol Honda ini, MotoE adalah masa depan.
Namun, menurut pembalap bernomor 93 itu, MotoE adalah sesuatu yang menarik, tapi juga aneh.
"Tapi tentu saja saat ini saya lebih suka suara (MotoGP)," ujarnya saat membahas suara knalpot.
Source | : | Kompas.com,MotoGP.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR