MOTOR Plus-online.com - Saat ini, persaingan skutik kapasitas mesin 150 cc dan 155 cc telah ramai diperbincangkan.
Beberapa produsen skutik di Indonesia seperti Honda, Yamaha, dan beberapa pabrikan lainnya gencar mengeluarkan produknya.
Tak hanya meningkatkan penjualan, persaingan itu juga terasa hingga impresi berkendara, termasuk konsumsi BBM serta performa.
Sebagai contohnya, skutik yang berasal dari produsen Yamaha ini.
Baca Juga: Mirip Moge, Yamaha Aerox Pasang Undertail Aftermarket, Gak Perlu Potong Rangka
Salah satu skutik besutan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) adalah Aerox 155.
Enggak cuma itu, ternyata skutik satu ini juga diklaim punya power to weight ratio (PWR) yang terbaik di kelasnya.
Secara sederhana, PWR adalah perbandingan dari hasil tenaga motor dengan berat yang dimiliki oleh motor tersebut.
Apa sih manfaatnya PWR dalam penggunaan motor sehari-hari?
Baca Juga: Tampang Baru Yamaha Aerox Jadi-jadian, Nekat Pasang Livery Repsol Honda
Bila angka PWR makin bagus (mendekati angka 1), membuat motor mudah berakselarasi di tanjakan dan enteng saat bermanuver.
Konsumsi bahan bakar pun akan lebih irit, karena pengendara enggak perlu membuka gas besar untuk membuat motor melaju sesuai kecepatan yang diinginkan.
Dengan mesin 155 cc VVA dan bobot basah 118 kg (S Version), Yamaha Aerox 155 mampu memuntahkan power sebesar 11 kW/8.000 rpm dan 13,8 Nm/6.250 rpm.
Dari data tersebut, Yamaha mengklaim jika skutik yang masuk kategori Maxi Yamaha itu punya PWR terbaik di kelasnya (skutik 150 cc).
Baca Juga: Mau Pasang Saklar Non AHO Punya Yamaha Mio di Aerox 155? Begini Langkah-langkahnya
Baca Juga: Saingan Honda ADV150, Yamaha Aerox Usung Konsep Adventure, Trabas Jalur Berlumpur Gak Masalah
Untuk pembuktian, mari kita hitung PWR-nya. Cara menghitungnya adalah membagi tenaga motor dengan bobot basah motor (terisi oli dan bahan bakar).
Maka PWR dari Aerox 155 adalah 11 kw: 118 kg = 0,09 (kw/kg).
Artinya tiap 1 kw, membawa beban 0,09 kg.
"Dengan PWR yang tertinggi di kelasnya, membuat konsumen merasakan performa terbaik dari Aerox 155 VVA," ungkap Ridwan Arifin sebagai Service Education YIMM dalam Workshop PWR.
Baca Juga: Mantap, Yamaha FreeGo dan Aerox Dipakai Keliling 5 Negara, Ini Komentarnya
Bisa dijadikan contoh, bila orang berlari dengan membawa tas seberat 20 kg, pasti larinya akan lebih lambat dibanding dengan yang berlari tanpa beban.
"Performa seperti inilah yang dibutuhkan saat menggunakannya dalam beraktivitas dan memuaskan konsumen," timpal Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing YIMM.
Jadi, selain performanya bagus, konsumsi bahan bakarnya lebih hemat, juga lincah dipakai bermanuver.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR