MOTOR Plus-online.com - MotoGP Thailand 2019 dua pekan lalu menjadi saksi kemenangan untuk pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Pembalap bernomor start 93 itu sukses menggenapkan perolehan 325 poin yang berbanding jauh jika dibandingkan dengan rival-nya.
Meski begitu, timbul rasa khawatir yang dialami Marc Marquez.
Berdasarkan koleksi gelar juara dunia, Marc Marquez masih tertinggal jika dibandingkan dengan pembalap senior di atasnya.
Baca Juga: Gak Nyangka Marc Marquez Itu Pencinta Motor 2-Tak, Begini Cara Pelampiasannya
Baca Juga: Gimana Balapan MotoGP Tanpa Suara, Lebih Enak? Ini Kata Marc Marquez
Koleksi titel juara dunia terbanyak sepanjang masa dipegang oleh pembalap asal Italia, Giacomo Agostini.
Giacomo Agostini sudah mengoleksi 15 kali juara dunia di semua kelas.
Disusul dengan Angel Nieto pada era 1964 sampai dengan 1986 dengan raihan juara sebanyak 13 kali semua kategori.
Kemudian, total raihan 9 kali juara dunia (semua kategori) sampai tahun 2009, Valentino Rossi menjadi salah satu rival dari peraih koleksi juara dunia terbanyak bagi Marc Marquez.
Berkaca pada koleksi titel juara dunia yang dipegang Giacomo Agostini, muncul rasa keraguan pada Marc Marquez.
Baca Juga: Gokil! Marc Marquez Juara Dunia Lagi, Pembalap Ini Sarankan Marquez Pensiun
"Saya tidak suka kata mustahil, saya tidak akan pernah mengatakannya, tapi itu hampir mustahil," kata Marc Marquez di sebuah acara Repsol yang Crash.net, Senin (14/10/2019).
Pembalap berusia 26 tahun itu juga memaparkan bahwa MotoGP saat ini sangat berbeda pada era terdahulu lantaran banyak pabrikan yang kencang serta saling berebutan meraih juara.
Hal itu menyebabkan dirinya menyimpulkan levelnya sedikit berbeda dengan balapan zaman dahulu.
Baca Juga: Bikin Geger Aja! Bos Ducati Siap Ganti Danilo Petrucci Dengan Jack Miller di Tim Pabrikan?
“Kami berada di era di MotoGP di mana kesetaraan mekanik, meskipun angka akhir kejuaraan tidak mencerminkannya, adalah salah satu yang terbaik yang pernah ada," tutup Marc Marquez.
Jadi mungkin apa mustahil bagi Marc Marquez untuk bisa menyamai bahkan memecahkan rekor pencapaian dari Giacomo Agostini?
Waktu yang akan membuktikannya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR