MOTOR Plus-online.com - Motor yang baru dicat ulang atau repaint ternyata punya risiko tersendiri ketika ingin dipasangi stiker.
Saat ini salah satu modifikasi yang banyak dilakukan seperti memasang stiker atau decal di bodi motor.
Tapi Wandy Darmansyah, pemilik Graphic Factory Stiker di wilayah Kedoya, Jakarta Barat, mengatakan ada risiko khusus saat memasang stiker di motor yang sudah dicat ulang.
Menurut Wandy, permasalahan motor yang dicat ulang adalah bukan dari warna dasar atau karakter cat yang digunakan.
Baca Juga: Jajal Pasang Stiker Film Anti Air Untuk Kaca Spion Mobil di Kaca Helm, Kira-kira Berhasil Gak?
Baca Juga: Cuma Pasang Stiker dan Cat Pelek, Skutik Adventure Honda ADV150 Tambah Kece
“Kalau bodi motor sudah cat ulang tidak berani kita kerjakan,
jadi bukan karena faktor warna dasar atau karakter cat yang dipakai,” buka Wandy Darmansyah.
Penyebabnya, bahan cat atau pernis yang dipakai serta proses pengerjaan yang tidak diketahui saat cat ulang bisa membuat stiker sulit dipasang.
Daya rekat stiker di bodi yang sudah dicat ulang bisa tidak sebaik bodi motor yang masih dalam kondisi cat standar pabrik.
Selain itu, muncul risiko lapisan pernis atau cat hasil repaint terangkat ketika stiker dilepas.
“Dibandingkan bodi repaint, lebih baik mengerjakan bodi motor yang sudah tergores atau kusam,” jelasnya.
Dari sisi pengerjaan, diakui jauh lebih mudah dan tidak terjadi risiko seperti yang terjadi pada bodi yang sudah dicat ulang.
“Kalau bodi tergores atau kusam, bisa kita ratakan dulu pakai amplas sebelum stiker terpasang. Terpenting cat masih bawaan pabrik,” pungkas Wandy.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR