Gara-gara Konsumen Salah Ngecas, Produksi Motor Listrik Harley Dihentikan, Kini Lanjut Kembali

Fadhliansyah - Rabu, 23 Oktober 2019 | 18:00
Produksi Harley-Davidson LiveWire dilanjutkan kembali
Rideapart.com
Rideapart.com
Produksi Harley-Davidson LiveWire dilanjutkan kembali

MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu lalu, Harley-Davidson (HD) menyetop sementara produksi motor listriknya.Motor listrik pertama dari HD bernama LiveWire.LiveWire digadang-gadang menjadi pionir motor listrik HD.Karena beberapa tahun mendatang, HD berencana membuat empat motor listrik lain.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Jadi Menteri Pertanian, Pernah Bergaya di Atas Motor Listrik dan Koleksi Harley-Davidson

Baca Juga: Duh, Produksi Motor Listrik Pertama Harley-Davidson LiveWire Dihentikan Sementara, Ini PenyebabnyaAlasan LiveWire dihentikan sementara adalah karena ditemukannya kondisi 'tidak-standar' pada motor tersebut.Pihak HD juga meminta agar para pengguna LiveWire tidak melakukan pengecasan lewat metode lain.Mereka meminta konsumen mengecas memakai metode fast-charging.Sebagi informasi, HD LiveWire bisa diisi baterainya dengan dua cara.

Baca Juga: Wuih! Tiga Belas Unit Moge Sitaan Dilelang Sepaket, Mulai Dari Honda CBR600RR Sampai Harley-Davidson Fat BoyYang pertama menggunakan stasiun pengisian DC fast-charging (Level 3), yang bisa mengisi baterai hingga 80% hanya dalam waktu 40 menit.Atau cara yang kedua, menggunakan pengecasan yang biasa yang lebih lambat (Level 1), sekitar semalaman untuk baterainya penuh.Untuk stasiun pengisian DC fast-charging, bisa dilakukan di semua dealer HD yang menjual LiveWire.Nah baru-baru ini, pihak HD mengatakan sudah melanjutkan kembali produksi LiveWire.

Baca Juga: Presiden Ke 3 RI, BJ Habibie Meninggal Dunia, Ternyata Kolektor Moge Harley-DavidsonMengutip dari Rideapart, pengguna saat ini sudah bisa mengisi daya baterai motor melalui semua metode.Dan kondisi 'tidak-standar' tersebut ditemui hanya pada satu motor saja.Dan masalah tersebut merupakan kejadian tunggal.

Source : Rideapart.com
Editor : Aong


TERPOPULER