MOTOR Plus-online.com - Cuaca di beberapa kota seperti Jakarta, sedang panas-panasnya dengan suhu hampir mencapai 40 derajat celcius.
Membuat beberapa bikers mengeluhkan mesin motor makin panas, bahkan bisa terjadi overheat.
Kasus overheat sendiri bisa menimpa banyak motor, sekalipun sudah pakai pendingin cairan alias radiator.
Bagaimana jika motor dengan radiator seperti Yamaha NMAX mengalami overheat?
Baca Juga: Regulasi Emisi Gas Buang Makin Ketat, Yamaha NMAX Ganti Mesin Ramah Lingkungan?
Baca Juga: Suhu Jakarta Sangat Panas di Siang Hari, Apa yang Harus Diperhatikan Biar Motor Gak Overheat?
Buat brother yang belum paham, overheat adalah kondisi dimana suhu mesin terlalu tinggi, dan melewati batas normalnya.
Rupanya salah satu penyebab overheat adalah dari radiator yang kinerjanya kurang maksimal.
Makanya sebelum riding, pastikan radiator bekerja dengan baik, seperti kipasnya menyala, dan cairan coolant tidak kurang.
Selain itu, pastikan juga kisi-kisi serta sirip radiator tidak penyok.
"Kisi-kisi atau sirip pada radiator kalau bengkok, sedikit banyak akan berpengaruh ke sistem radiator," kata Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta.
"Udara yang seharusnya bisa tersedot lewat kisi-kisi jadi mampet, kalau kisi-kisinya bengkok," sambung pria ramah ini.
Kalau sudah begitu, proses pendinginan jadi enggak maksimal.
Karena kisi-kisi tersebut berfungsi buat mendinginkan oli mesin, yang bersirkulasi melalui selang-selang di sekitar kisi-kisi tersebut.
"Makanya suhu motor bisa cepat panas dan berujung overheat," pungkasnya.
Karena itulah pabrikan sudah menyediakan cover radiator, di motor-motor yang pakai pendingin cairan.
Radiator cover berfungsi melindungi kisi-kisi dari terjangan kerikil atau batu yang bisa bikin penyok.
Jadi, cover radiator motor harian bagusnya jangan dilepas, atau diganti yang modelnya terlalu mengekspos radiator.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR