MOTOR Plus-online.com - Ternyata berkat sering turun balapan di Yamaha Sunday Race (YSR), banyak pembalap jadi ogah ngebut di jalan raya.
Ronde ketiga YSR 2019 digelar hari ini (27/10/2019) di Sirkuit Internasional Sentul, di Bogor, Jawa Barat.
Ada 13 kelas yang diperlombakan pada ajang YSR 2019.
Dari 13 kelas tersebut, ada dua kelas yang baru ada pada tahun ini.
Baca Juga: Rame Banget! Yamaha Sunday Race 2019 Ronde 3 Berlangsung Hari Ini
Baca Juga: Keren, 5 Klub Yang Tergabung di YRFI Jakarta Tuai Prestasi di Yamaha Sunday Race (YSR) Putaran Kedua
Yaitu kelas Sport 150 cc Beginner dan Sport 250 cc Beginner.
YSR sendiri sudah digelar selama lima tahun, sejak 2015 lalu.
Menurut Kadek Suma Adnyana Putra, Manager Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan para pembalap menjadi lebih paham dengan safety riding.
"Awal-awal YSR memang para peserta masih kurang paham pentingnya safety," kata Kadek Suma Adnyana Putra.
Baca Juga: Cari Penyakit, Kelakuan Tuner Di Yamaha Sunday Race Kelas Sport 150 cc Pro Rider
"Tapi di tahun kelima ini mereka mulai paham pentingnya safety, seperti menggunakan racing suit yang one piece misalnya," imbuh Kadek Suma.
Selain itu menurut Kadek, reflek para pebalap menjadi semakin bagus setelah sering ikut balapan.
"Refleknya jadi semakin bagus karena terlatih dari sering turun balapan dan sharing dengan pembalap pro," lanjut Kadek Suma.
Bukan cuma refleknya, tapi para pembalap juga jadi tahu teknik jatuh yang bisa meminimalisasi luka.
Baca Juga: Mantap! Ini Keuntungan Ikut Gelaran Yamaha Sunday Race (YSR)
"Teknik jatuh itu kan bukan cuma penting di balap saja, tapi di jalan raya juga," katanya.
Terakhir, dengan adanya ajang seperti YSR ini para pembalap juga jadi lebih 'santun' saat riding di jalan raya.
"Banyak pembalap yang lebih memilih untuk kebut-kebutan di sirkuit, bukan di jalan raya. Jadi bisa dibilang sudah tersalurkan lah hasrat memacu kecepatannya saat balapan," pungkas Kadek Suma.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR