MOTOR Plus-online.com - Tampilan Benelli Patagonian Eagle 250 langsung berubah setelah area kaki-kakinya diperbesar.
Motor ini digarap oleh Katros Garage.
Tapi, bukan dibuat untuk konsumennya, melainkan untuk bos Katros Garage sendiri, yaitu Andi Akbar.
Andi Akbar yang akrab disapa Atenx mengaku motor ini akan dipakainya untuk sehari-hari atau sunmori.
Baca Juga: Ini Dia Tiga Pilihan Warna Benelli Imperial 400, Moge Klasik Harga Miring Cuma Rp 33 Juta
Basisnya Benelli Patagonian Eagle 250, makanya motor ini diberi nama Benni.
“Enggak sampai Rp 40 juta dan dapat suara stereo, ini cuma didapat di Patagonian Eagle,” terang Atenx.
Builder yang doyan nge-vlog ini menambahkan, frame Benelli cocok dengan konsep motor yang ingin dibuat.
Referensinya dari Gravel Crew asal Jepang, yang banyak membuat motor bergaya Bobber-Chopper dengan mesin kecil.
Baca Juga: Moge Klasik Benelli Imperiale 400 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 33 Jutaan
Pengerjaan awal ganti pelek dan ban. Aslinya model palang ring 17 dan 15 inci, diganti jari-jari kombinasi 19 dan 16 inci.
Namun setelah jadi, Atenx mengganti yang depan jadi 18 inci karena dirasa lebih pas.
Selanjutnya modifikator yang ngepos di Jl. Cempaka 1 No. 2, Rengas, Ciputat Timur, Tangsel ini merasa ground clearance terlalu tinggi.
Solusinya dengan memundurkan dudukan bawah sokbreker sejauh 2 cm dan menaikkan as sokbreker depan.
Baca Juga: Mau Kredit Benelli Leoncino 250? Cicilan Terendah Mulai Rp 700 Ribuan
Berikutnya membuat ulang tangki pakai pelat galvanis 1,2 mm, ukurannya sempat membuat pusing ayah satu anak ini.
“Kalau kebesaran jadi kayak Harley wanna be, kalau kecil jadi kurang gimana gitu,” keluh Atenx.
Akhirnya kembali ke referensi Gravel Crew, yang mirip tangki Suzuki Thunder 125, kapasitasnya 9 liter, lebih dari cukup untuk keliling kota.
Untuk menunjang pengendalian dan gaya, setang tinggi diganti pakai model clip on yang kemudian beserta segitiga bawaan dikrom ulang.
Baca Juga: Mantap! Dibanderol Segini, Benelli TnT 249S Punya Mesin Dua Silinder Bersuara Empat Silinder
Agar makin bling-bling, Atenx memasang grip gas warna hitam dengan sentuhan glitter dari Emgo.
Kemudian blok mesin dan tabung sok depan dicat hitam supaya lebih gahar, plus dipasang karet sok agar terlihat lebih padat.
Urusan mesin, Atenx hanya memotong silencer knalpot bawaan, lalu dibuatkan baru model tumpuk bersuara nge-blaar.
“Secara keseluruhan rombakannya nggak terlalu ekstrim, tapi kelihatan bedanya. Low budget high impact,” tutup Atenx.
Baca Juga: Wuih, Motor Benelli RFS 150i Dipajang di Indonesia, Speknya Lebih Hebat dari Supra GTR
Dengan modifikasi yang dilakukan oleh Atenx dan crew Katros, mesin 250 cc dua silindernya jadi terlihat makin nongol.
Bravo! Hasilnya keren banget!
Katros Garage: 0838-9788-8333
Data Modifikasi
Ban depan: Shinko E-207 4.00-18
Ban belakang: Avon SM MK II 5.00-16
Pelek depan: DFT 2.50 x 18
Pelek belakang: DFT 2.50 x 16
Sokbreker depan: Standar turun 5 cm
Sokbreker belakang: Standar mundur 2 cm
Tangki: Galvanis 1,2 mm
Sepatbor: Galvanis 1,2 mm
Headlamp: Aftermarket 4 inci
Stoplamp: Aftermarket
Sein: Aftermarket
Knalpot: Standar custom
Jok: Custom
Spion: Aftermarket
Setang: Aftermarket
Handgrip: Aftermarket
Selang rem: TDR Braided
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR