Siapa Paling Boros? Segini Jatah Mesin Boleh Pakai di MotoGP 2019

MOTOR Plus-online.com - Banyak fakta terungkap, menjelang MotoGP Malaysia 2019 yang akan balapan akhir pekan nanti (1-3/11).

Karena untuk seri ke-17 dari MotoGP musim 2019 ini, banyak tim MotoGP sudah memakai jatah mesin mereka.

Karena seperti kita tahu, Dorna memberlakukan pembatasan mesin yang dipakai tim MotoGP.

Rupanya dengan dua seri lagi, tim-tim yang memakai seluruh mesin harus berhati-hati, karena tidak ada mesin baru alias mesin fresh untuk dipakai.

Baca Juga: Gak Peduli Cedera, Ini Alasan Fabio Quartararo Ambisi Juara Di MotoGP Malaysia 2019

Baca Juga: Gak Sangka, Video MotoGP Malaysia Juga Pernah Jadi Selebrasi Juara Dunia,

Dikutip dari OtoRace.id, Dorna punya dua regulasi untuk pabrikan yang terjun di MotoGP, yaitu dengan konsesi dan tidak dengan konsesi.

Untuk pabrikan yang masih ditetapkan sebagai konsesi adalah KTM dan Aprilia.

Jatah mesin yang dipakai untuk mereka bisa lebih banyak ketimbang tim lainnya, mencapai 9 mesin.

Sedangkan Ducati, Yamaha, Honda dan Suzuki hanya diperbolehkan menggunakan jatah 7 mesin selama satu musim.

Baca Juga: Catat Nih, Jadwal Balap MotoGP Malaysia 2019, Makan Siang Sekaligus Nonton Balapan

Biar demikian, jika melihat dari daftar yang dikeluarkan MotoGP dilansir dari Speedweek.com, hampir semua pembalap sudah memakai jatah mesin mereka.

Jika diamati lebih cermat lagi, Aprilia rupanya masih mengalami masalah dengan mesin mereka.

Soalnya dilihat dari jumlah mesin yang ditarik tim Aprilia, lebih banyak ketimbang pabrikan lainnya.

Sebagai contoh, Andrea Iannone menghabiskan 3 mesin, lalu dan Aleix Espargaro menghabiskan 5 mesin.

Baca Juga: Bikin Kagum, Pembalap Gaek Ini Rajanya Sirkuit Sepang, Siap Kejutkan MotoGP Malaysia 2019

MotoGP.com

Tito Rabat kena penalti di MotoGP Jepang 2019

Mesin itu ditarik oleh Aprilia, karena mengalami masalah sehingga tidak bisa disegel dan digunakan lagi.

Selain Aprilia, pembalap Reale Avintia Ducati yaitu Tito Rabat juga mengalami kendala, yaitu melebihi jatah mesin seharusnya.

Mestinya Tito Rabat hanya boleh menggunakan 7 mesin sepanjang satu musim MotoGP berlangsung.

Namun juara dunia Moto2 2014 ini malah sudah menggunakan 8 mesin Ducati Desmosedici GP18.

Baca Juga: Ada Apa Nih? Dorna Sport Datangi Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021

Akibat melebihi jatah mesin tersebut, Tito Rabat harus start dari pit dengan hitungan 5 detik dari para pembalap ketika sudah melakukan start.

Fakta unik lainnya, Fabio Quartararo yang seharusnya hanya mendapatkan jatah 5 mesin, kini  memiliki jatah dua mesin baru.

Soalnya mesin Yamaha YZR-M1 tungagannya sebelumnya mendapat limiter 500 rpm lebih rendah, dibanding pembalap Yamaha lainnya.

Lalu sejak seri MotoGP Thailand, Yamaha sudah mengembalikan rpm mesin Quartararo layaknya mesin YZR-M1 pembalap Yamaha lainnya.

Baca Juga: Bikin Nyesek, Valentino Rossi Bisa Juara MotoGP Malaysia 2019, Asal Kejadian Ini Gak Terulang

Twitter @motogp

Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) jadi pembalap terkencang di hari pertama tes MotoGP 2019 di sirkuit Misano, (29/8/2019)

Karena perubahan itu, sekarang Fabio Quartararo dapat jatah 7 mesin.

Bagaimana dengan pembalap top seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, Andrea Iannone dan Marc Marquez?

Kalau brother simak di tabel, mereka sudah memakai jatah seluruh mesin.

Namun harus diingat, mesin yang sudah dipakai itu masih bisa di-refresh alias diperbaiki, selama musim MotoGP berjalan.

Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 Bakal Seru, Sirkuit Sepang Dikenal Menyiksa Pengereman

Daftar Alokasi Mesin Tersisa Di MotoGP 2019: