MOTOR Plus-online.com - Insiden di gelaran Asia Talent Cup (ATC) 2019 di Sepang International Circuit membuat pembalap Indonesia Afridza Syach Munandar meninggal dunia.
Afridza Munandar menghembuskan napas terakhir setelah mengalami crash hebat pada tikungan ke-10 di putaran pertama.
Afridza sempat dibawa ke rumah sakit Kuala Lumpur dengan helikopter, namun nyawanya tidak tertolong.
Tak lama dari kejadian tersebut, pihak penyelenggaran langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan.
Baca Juga: Meninggalnya Afridza Munandar Sisakan Duka Mendalam, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Ikut Bersedih
Afridza Munandar sendiri merupakan pembalap yang menonjol di ajang ATC 2019.
In memory of the late Afridza Munandar, the Asia Talent Cup organisation has decided to retire the #4 from the competition. pic.twitter.com/6iYWVcIPal
— Asia Talent Cup (@AsiaTalentCup) November 2, 2019
Pembalap binaan Honda Asia Team itu sudah dua kali meraih podium pertama, dua kali juara kedua, serta dua kali juara tiga.
Ternyata, kejadian mengerikan di Sepang International Circuit bukan pertama kali terjadi.
Dalam ajang MotoGP pun juga mempunyai saksi kelam yang menghilangkan nyawa pembalap.
Adalah Marco Simoncelli, pembalap asal Italia yang meninggal pada balapan MotoGP Malaysia 2011 atau tepatnya 23 Oktober 2011 silam.
Check this video out -- Tributo a un grande campione, Marco Simoncelli, R.I.P!! http://t.co/wzlLMrGu via @youtube
— Marco Simoncelli (@MARC0SIMONCELLI) October 27, 2011
Jika Afridza jatuh pada tikungan ke-10, sedikit berbeda dengan Simoncelli, yaitu memasuki tikungan ke-11.
Saat itu, Simoncelli kehilangan kendali saat hendak menyalip Alvaro Bautista di tikungan ke-11.
Di saat bersamaan, Colin Edwards tiba-tiba menabrak tubuh Simoncelli, serta Valentino Rossi yang hilang kendali dan menabrak bagian kepalanya.
Baca Juga: Terharu, Podium Moto3 Jerez 2019 Mengenang Kemenangan Pertama Kalinya Marco Simoncelli 15 Tahun Lalu
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Dovizioso Ungkap Arti Tato Khususnya Buat Simoncelli
Helm yang dipakai Marco Simoncelli sampai terlepas saat Rossi menabraknya.
Sama seperti Afridza Munandar, Marco Simoncelli sempat dibawa ke rumah sakit Kuala Lumpur.
Saat digelar otopsi, Simoncelli meninggal dengan luka parah di kepala, leher, dan dada.
Insiden yang merenggut nyawa pembalap asal Italia, Marco Simobcelli sudah terjadi delapan tahun silam.
Kasus kecelakaan yang merenggut nyawa pembalap andalan Indonesia Afridza Munandar bukan hanya menyisakan duka mendalam untuk sesama pembalap Tanah Air di ATC 2019.
Penggemar dan masyarakat Indonesia juga terkejut dengan kabar meninggalnya Afridzan Munandar.
Semoga kedepannya para pembalap bisa lebih mampu mengontrol emosi dan motor demi menghindari kecelakaan fatal yang bisa menghilangkan nyawa.
Selamat jalan Afridza Munandar, kami akan merindukan mu....
Source | : | twitter.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR