MOTOR Plus-online.com - Keluarga Afridza Munandar saat ini sedang dilanda kesedihan yang mendalam.
Lantaran pemuda bernama lengkap Afridza Syach Munandar, yang merupakan pembalap asal Indonesia tersebut meninggal dunia.
Afridza Munandar meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat Race 1 Asia Talent Cup (ATC) Malaysia di sirkuit Sepang (2/11).
Kecelakaan terjadi saat Afridza Munandar memasuki tikungan ke-10 dilap pertama.
Baca Juga: Kilas Balik Karir Afridza Munandar, Pembalap Indonesia yang Meninggal di MotoGP Malaysia 2019
Baca Juga: Hari ini, Usai Diotopsi Jenazah Pembalap Indonesia Afridza Munandar akan Diterbangkan ke Tanah Air
Saat itu, motor Afridza Munandar sampai berbalik arah setelah menabrak bagian belakang motor pembalap lain bernomor 11 yaitu Takuma Matsuyama.
Afridza masih nampak bangkit, namun tayangan video malah menyorot angle yang berbeda.
Sempat mendapatkan pertolongan medis di trek pun langsung diterbangkan dengan helikopter ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut (2/11).
Namun, nyawa Afridza tidak bisa diselamatkan meski sudah mendapatkan pertolongan intensif ketika itu.
Pihak keluarga yang mengetahui Afridza meninggal dunia pun tak kuasa menahan tangis.
Dikutip dari akun YouTube KOMPASTV, keluarga sedang menunggu pemulangan jenazah Afridza.
Afridza sendiri merupakan anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Irwan Munandar dan Ersa Maya Sriwenda.
Selama hidupnya, Afridza dikenal sebagai masa depan balap motor Indonesia.
Bayangkan, Afridza menjadi kontender kuat untuk bersaing dalam perebutan gelar juara umum ATC 2019.
Tapi brother harus tahu, perjuangan pembalap kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat 13 Agustus 1999 ini di awal karirnya.
Dikutip dari OtoRace.id, Afridza sudah menjalani balap nasional sejak 2014 di Kejurnas Motorprix pada era motor karburator.
Awalnya Afridza bernaung di Yamaha SND pada musim 2015 dan 2016 untuk melakukan riset pada Yamaha R15 di kancah Kejurnas IRS Sport 150.
Itu pertama kalinya, Afridza Munandar berkompetisi menggunakan motor sport bertangki depan.
Baca Juga: Astra Honda Motor Berbela Sungkawa Meninggalnya Afridza Munandar di MotoGP Malaysia 2019
Karena sebelumnya Afridza Munandar balapan, menggunakan motor bebek alias underbone.
Punya pencapaian yang bagus, Afridza pun direkrut oleh Honda Trijaya yang kini bernama ART Jogjakarta pada tahun 2017.
Afridza Munandar makin rajin balapan dengan motor sport, khususnya Honda CBR150R.
Di tahun tersebut, ia juga terdaftar sebagai salah satu siswa terbaik Astra Honda Racing School (AHRS).
Baca Juga: Afridza Munandar Meninggal di MotoGP Malaysia 2019, Pembalap Dunia Berikan Penghormatan
Itu menjadi awal kariernya masuk seleksi untuk kejuaraan Asia Talent Cup.
Tahun 2017 makin lengkap baginya, setelah menjadi juara nasional Kejurnas Motorprix untuk kelas MP3 (Underbone 150 tune up pemula).
Di tahun yang sama, Afridza juga meraih juara nasional MP4 (Underbone 125 tune up pemula open), keren banget kan.
Pada tahun 2018, ia lebih dibiasakan berkompetisi dengan motor sport setelah masuk ke Asia Talent Cup.
Baca Juga: Begini Kronologi Meninggalnya Pembalap Indonesia Afridza Munandar di MotoGP Malaysia
Tujuannya sama seperti awal, untuk membiasakan diri dan gaya balap dengan motor bertangki depan.
Saat itu ia hanya berlomba di Asia Talent Cup dan Kejurnas IRS Sport 150. Honda Trijaya pun sudah berubah nama menjadi ART Jogjakarta.
Pada debutnya di Asia Talent Cup, ia langsung masuk 10 besar klasemen akhir.
Selamat jalan Afridza, terimakasih atas podium dan kebanggaan untuk balap motor Indonesia.
Source | : | Otorace.gridoto.com,YouTube.com/KOMPASTV |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR