MOTOR Plus-online.com - Buat brother yang doyan motor Eropa, pasti ingat merek motor Bimota.
Pabrikan motor yang lahir di Italia 46 tahun yang lalu ini, dikenal spesialis motor sport yang unik.
Soalnya Bimota membuat motor dengan memakai mesin dari pabrikan lain, mulai dari Honda sampai Ducati.
Sayangnya, Bimota akhirnya bangkrut di tahun 2017, meskipun akhirnya mereka lahir kembali.
Baca Juga: Motor Juara Dunia Valentino Rossi Kembali Dijual, Harga Di Bawah Rp 155 Jutaan
Baca Juga: Masih Didominasi Aksen Hijau, Ini 4 Pilihan Warna Baru Kawasaki Z900 2020 di EICMA 2019
Rupanya kelahiran kembali Bimota, berkat sahamnya dibeli 49,9 persen oleh Kawasaki.
Kawasaki menggandeng Bimota untuk membuat motor baru dengan teknologi paten dari Bimota.
Motor terbaru dari hasil kerja sama ini adalah Bimota Tesi H2, yang diluncurkan di EICMA Milan 2019 (6/11).
Para pengunjung EICMA 2019 melongo, melihat Bimota Tesi H2 yang punya spesifikasi unik.
Berbasis dari superbike garang Kawasaki Ninja H2, Bimota memberikan cita rasa khas mereka yang selalu tampil beda.
Dimulai dari suspensi depan yang aneh namanya hub-centre steering, yang jadi ciri khas Bimota Tesi yang diluncurkan tahun 1990.
Detail fitur ini belum diumumkan, namun terlihat jelas kalau swingarm menggantikan suspensi upside down untuk memegang pelek.
Terlihat jalur kemudi terpasang di mesin 4 silinder Kawasaki Ninja H2, yang punya ciri khas memakai supercharger.
Baca Juga: Video Amin Andrianto Nyalakan Kawasaki H2 Cabon Miliknya, Suara Sangar Terdengar
Karena kemudi depannya pakai hub-centre steering, suspensi belakangnya pakai 2 unit, yang dibuat Ohlins.
Suspensi semi aktif ini juga dilengkapi electronic damper, serta settingan preload di belakang.
Biar aneh, sistem kemudi depan Bimota Tesi ini diklaim memberikan banyak kelebihan dibanding model konvensional.
Mulai dari motor tidak akan terjun saat mengerem depan, sehingga lebih pakem saat dipakai mengerem secara keras.
Baca Juga: Kawasaki W800 Classic 2020, Lebih Bagus dari Versi W800 Street dan Cafe Racer? Ini Dia Perbedaannya
Kekurangannya jelas, teknologi kemudi ini rumit dan mengurangi sensitivitas rider akan grip roda depan.
Yang jelas Bimota menjamin, performa Tesi H2 bakal menandingi Kawasaki Ninja H2 yang dikenal salah satu motor tercepat di dunia.
Mesin bertenaga 227 dk dari H2 tetap dibiarkan standar, bersama knalpot dan silencer H2 yang ukurannya jumbo.
Agar bobotnya lebih enteng, Bimota memasang part mewah seperti pelek karbon OZ Racing Piega.
Baca Juga: Gokil, Pantas Pelek OZ Racing Dipakai di Motor MotoGP, Ternyata Ringan Banget!
MCN sendiri mengatakan, Bimota akan mulai menjual Tesi H2 pada Juni 2020 nanti.
Harga Bimota Tesi H2 sendiri diproyeksikan tembus 50 ribu Euro, setara Rp 775.202.333, dan bakal melambung kalau dimasukan ke Indonesia.
Mengingat PT Kawasaki Motor Indonesia membanderol harga Kawasaki Ninja H2 di Indonesia dengan harga tembus Rp 666 juta.
Bisa jadi Bimota Tesi H2 kalau dijual disini tembus Rp 1 miliar lebih, mengingat ekslusifitas serta teknologinya yang lebih rumit.
Source | : | MCN |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR