MOTOR Plus-Online.com - Ronde terakhir terakhir MotoGP 2019, berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo Valencia, Spanyol akhir pekan ini (15-17/11/2019).
Sudah berkali-kali sirkuit Valencia dipakai untuk gelaran MotoGP, masih banyak menyisakan cerita lama yang sulit untuk dilupakan.
Salah satunya kisah Valentino Rossi yang selalu apes tiap bertandang ke sirkuit Valencia.
Pada MotoGP 2006 Rossi bersama Camel Yamaha Team sempat memuncaki klasemen.
Baca Juga: Valentino Rossi Galau, Masa Depannya di MotoGP Ternyata Ditentukan Oleh Hal Ini
Baca Juga: Belum Jelas Masa Depan Karier Valentino Rossi, Rivalnya Marc Marquez dan Max Biaggi Kasih Saran
Sayangnya Rossi harus rela kehilangan gelarnya setelah jatuh pada putaran kedua.
Jatuhnya Rossi dimanfaatkan rivalnya Nicky Hayden untuk melesat jauh hingga garis finish.
Hayden bersama Repsol Honda Team bersorak gembira setelah menyelesaikan balapan di posisi ketiga, sekaligus merebut gelar juara dunia MotoGP 2006 dari Rossi.
Hal ini sangat membekas bagi Rossi karena tidak bisa mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Fabio Quartararo adalah Masa Depan Yamaha Gantikan Dirinya, Kenapa Nih?
Selain itu, pada MotoGP Valencia 2015 Rossi harus memulai balapan pada posisi terakhir.
Saat itu Rossi sedang bersaing memperebutkan gelar juara dari rekan setim-nya Jorge Lorenzo.
Namun petaka datang kepada Rossi yang harus menerima hukuman berat.
Pada balapan sebelumnya di sirkuit Sepang, Rossi dinyatakan bersalah karena menendang Marc Marquez.
Baca Juga: Wuih, Video Valentino Rossi Buka-bukaan Masa Depan Usai MotoGP 2020
Pembalap Repsol Honda Team itu harus terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan akibat motornya tidak melaju dengan baik.
Hukuman pun langsung jatuh kepada Rossi dengan memulai GP Valencia di posisi paling bontot.
Walau Start terakhir, tidak membuat Rossi gentar.
Ia melajukan motornya hingga finish di posisi ke empat, namun gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2015.
Walau penuh drama, The Doctor sudah beberapa kali naik podium di Valencia.
Finish pertama di tahun 2003 dan 2004, menduduki posisi runner-up di tahun 2002, 2009, dan 2014, serta finis ketiga di tahun 2005, 2008, 2010.
Karier balap Valentino Rossi di MotoGP tengah dihadapkan pada situasi yang pelik, terutama untuk musim balap tahun 2021 mendatang.
Pembalap kelahiran Urbino, Italia ini pada akhirnya harus menentukan apakah harus tetap bersama dengan Yamaha hingga akhir kariernya atau tidak.
Baca Juga: Serius Nih? Marc Marquez Bakal Gantikan Valentino Rossi Jadi Ikon MotoGP, Ini Komentar CEO Dorna
Valentino Rossi sendiri mengakui bila masa depan di MotoGP 2021, semuanya tergantung performanya di MotoGP 2020.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR