MOTOR Plus-online.com - Brother pengguna knalpot racing perlu tahu nih, ciri-ciri glasswool yang sudah harus diganti.
Glasswool pada knalpot racing atau knalpot aftermarket memang harus diganti dengan yang baru seiring pemakaian.
Hal tersebut karena silincer pada knalpot racing menggunakan glasswool yang berfungsi untuk meredam suara.
Nah glasswool pada knalpot racing akan menipis, akibat panas yang dihasilkan oleh gas buang dari mesin.
Baca Juga: Motornya Belum Dijual, Tapi Knalpot Racing Kawasaki Ninja 250 4 Silinder Sudah Tersedia
Ciri yang pertama adalah dari suaranya.
Karena peredam, salah satu tanda glasswool sudah rusak adalah suara yang keluar dari knalpot,"
"Kalau terdengar kasar atau cempreng sebaiknya segera ganti,” terang Agus, perwakilan CLD Racing Store di Ciledug, Tangerang.
Selain membantu meredaman suara yang dihasilkan, glasswool juga memberikan kesan suara bass sehingga knalpot tetap terdengar merdu saat mesin dipacu.
Baca Juga: Nyeleneh, Tren Baru Knalpot Motor Trail Pakai Model Kolong Berasa Naik Motor Road Race
Selanjutnya selain dari suaranya, bisa juga dirasakan dari performa motor yang menurun.
“Tidak hanya suara berubah, performa juga bisa menurun karena gas tendangan balik yang harusnya dipantulkan glasswool agar kembali ke ruang bakar jadi tidak terbuang keluar semua,” lengkapnya.
Sebagai salah satu produsen knalpot, CLD Racing juga menjual glasswool secara terpisah dalam dua tipe.
Ada glasswool racing dan kompetisi dengan perbedaan pada kekuatan material yang dipakai.
Baca Juga: Unik, Leher Knalpot Motor Balap Honda Sonic 150R Ini Dibikin Menyamping
Motor 2-tak perlu lebih sering ganti glasswool dibandingkan knalpot mesin 4-tak. Karena sisa gas buangnya yang belum terbakar sempurna,” jelas Agus.
Supaya glasswool lebih awet, salah satu hal yang bisa diterapkan adalah hindari masuknya air ke lubang knalpot.
Dan untuk penggantian glasswool, prosesnya perlu bongkar silencer sehingga disarankan untuk dikerjakan di tukang khusus knalpot.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR