MOTOR Plus-online.com - Juara dunia Moto2 2019, Alex Marquez, resmi mendampingi sang kakak, Marc Marquez, yang sudah lebih dulu membalap untuk Repsol Honda sejak tahun 2013.
Repsol Honda tidak memberi durasi kontrak yang lama untuk Alex.
Rider Spanyol berusia 23 tahun itu cuma mendapat kesepakatan kerja sama selama satu tahun alias sampai akhir musim depan.
Di atas kertas, fakta ini berpotensi memberi tekanan lebih kepada Alex.
Baca Juga: Alex Marquez Resmi ke Honda, Ini Deretan Pembalap Kakak Beradik Sepanjang Sejarah Balap MotoGP
Apalagi, dia akan melakoni debut balapan MotoGP bersama tim juara dunia dan menjadi rekan setim sang kakak, yang notabene adalah juara dunia MotoGP enam kali.
Terkait hal ini, Alberto Puig punya alasan tersendiri.
"Kami memberi dia kontrak satu tahun untuk menempatkan dia pada posisi yang sama dengan pembalap-pembalap (MotoGP) lainnya. Kontrak semua pembalap akan habis pada akhir tahun 2020," ujar Puig, dilansir dari GP One.
"Saya pikir bukan durasi kontrak yang akan menjadi tekanan, tetapi kesukaran balapan MotoGP itu sendiri. Tekanan adalah sesuatu yang harus Anda atur saat menjalani balapan pada kejuaraan."
Baca Juga: Breaking News, Alex Marquez Resmi Gantikan Posisi Jorge Lorenzo di MotoGP Musim 2020
"Alex akan perlu mempelajari banyak hal dan meningkatkan level adaptasinya ke MotoGP, tetapi satu hal yang perlu dia perhatikan adalah bahwa dia perlu waktu untuk melakukan itu semua," kata Puig lagi.
Sebelum resmi mengikat kontrak dengan Alex Marquez, Repsol Honda sempat dikaitkan dengan dua pembalap LCR Honda yakni Cal Crutchlow dan Johann Zarco sebagai pengganti Jorge Lorenzo.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR