MOTOR Plus-Online.com - Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia (KOSMIK Indonesia) ikut memeriahkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Expo di Jakarta (29 November – 1 Desember 2019).
Berawal dari polusi udara yang tinggi di Jakarta khususnya, menjadi keresahan para anggota komunitas ini.
Dengan penyediaan angkutan umum, dan jalur sepeda di beberapa jalan protokol, dirasa masih belum menjadi solusi polusi udara di Jakarta.
Belakangan ini, pemerintah sangat mendorong kampanye penggunaan motor listrik.
Baca Juga: Opening Ceremony IIMS Motobike Expo 2019, Hadirkan Motor Bensin Sampai Motor Listrik
Baca Juga: Wuih! Royal Enfield Siapkan Motor Listrik Beraliran Retro, Enggak Lama Lagi Meluncur?
Seperti pengadaan Charging Station, dan mempermudah regulasi soal motor listrik.
Produsen motor listrik juga mulai ramai bermunculan.
Tapi tahu enggak kalau semua produsen itu berawal dari satu perkumpulan yang sama.
Produsen motor listrik awalnya berkumpul dalam KOSMIK Indonesia, untuk saling bertukar pikiran mengenai motor listrik.
Baca Juga: MotoSola Luncurkan Motor Listrik Bertenaga Surya, Solusi Buat Pemotor yang Enggak Mau Repot di Jalan
Berawal dari Yahoo Group di Tahun 2006, dengan keisengan yang sama soal motor listrik, KOSMIK Indonesia terbentuk.
Mulai 2014, komponen motor listrik seperti dinamo, baterai, sampai suplai charger lebih mudah didapat.
"Awalnya masuk sepeda listrik dari China, terus aku bongkar, kayaknya bisa diotak-atik, jadi belajar tentang kelistrikan," ungkap Ongko, salah satu anggota KOSMIK Indonesia.
Melihat motor listrik yang ramah lingkungan dan mudah perawatannya, membuat Ongko tertarik membangun motor listrik ketimbang beli jadi.
Baca Juga: Di Tangan E-Racer Motorcycles, Motor Listrik Zero Dibikin Cafe Racer
"Sebenarnya gampang bangun motor listrik, cuma biayanya lumayan," sambil bercanda Ongko.
"Seperti baterai yang dipakai apa, mau nyusun baterai kayak gimana, itu kita rakit sendiri," tambah Ongko.
Produsen motor seperti Viar, Gesits, dan Selis, bahkan sering berkonsultasi dengan KOSMIK Indonesia.
"Waktu itu ada orang Viar nanya baterai bekas baiknya diapakan, kami minta dan dimodifikasi jadi baterai lampu jalan yang pakai solar panel," jelasnya.
Baca Juga: Kinclong dan Canggih, Modifikasi Motor Listrik Custom Ini Siap Menjelajah ke Masa Depan
KOSMIK Indonesia berharap penggunaan sepeda motor listrik lebih banyak dijalan.
"Motor listrik itu belinya mahal, perawatannya murah, kebalik dengan motor bensin," ungkapnya.
Memang mengubah perilaku masyarakat dari motor bensin ke motor listrik diakui cukup susah.
Tapi dengan kondisi tertentu, motor listrik bisa jadi pilihan alternatif.
Apalagi kalau sudah ada produsen komponen motor listrik untuk wilayah Asia Tenggara, bisa jadi lebih murah.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR